KETUA DPRD memberikan penjelasan terkait kelangkaan pupuk subsidi (duta.co/fathul)

PROBOLINGGO | duta.co – Banyak petani khususnya di Kabupaten Probolinggo yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi.

Dalam reses masa sidang II yang dilalukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo di pendopo Desa Klaseman, Andi menjelaskan terkait anggapan petani tentang langkanya pupuk subsidi.

Andi mengatakan, sebenarnya pupuk subsidi ini tidaklah langka, justru stoknya tersedia. Namun ada 3 faktor yang menyebabkan petani sulit untuk mendapatkan pupuk subsidi tersebut.

Yang pertama, Andi menyebut, adanya distributor pupuk yang bisa dibilang nakal. Kios-kios petani yang ingin menebus pupuk subsidi kepada distributor harus menebus satu paket terdiri dari pupuk subsidi dan non-subsidi.

“Jadi kios petani tersebut kekurangan modal, karena aslinya modal tersebut digunakan untuk menebus pupus subsidi saja, sedangkan di peraturan tidak ada pemaketan seperti itu,” jelasnya.

Andi meminta kepada para distributor pupuk yang melakukan praktek pemaketan pupuk tersebut untuk tidak lagi melakukannya. Bila ditemui kejadian tersebut terulang kembali, pihaknya akan berkoordniasi dengan Dinas Pertanian untuk memantau proses jual beli pupuk.

Faktor yang kedua, kata Andi, banyaknya petani yang menggunakan pupuk secara berlebihan.

“Jadi pada masa tanam, para petani menggunakan pupuk secara tidak terkontrol dan berlebihan, sedangkan pada saat menebus pupuk subsidi, tiap petani sudah memiliki jatahnya masing-masing. Oleh karenanya pupuk tersebut dibilang langka,” terangnya.

Sedangkan faktor yang ketiga, Andi menerangkan, dengan adanya anggapan langkanya pupuk subsidi ini membuat kebanyakan petani malas untuk menebus pupuk subsidi tersebut.

“Setelah melihat kondisi seperti ini, saya meminta kepada Dinas Pertanian untuk turut membantu petani dengan memonitoring kegiatan pertanian di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Selain itu, lanjut Andi, harga pasca panen tidak terkontrol antara komposisi modal ataupun biaya operasional dengan profit yang didapatkan setelah panen.

Oleh karenanya, dirinya meminta Dinas Pertanian untuk turut ikut dalam memantau proses pertanian di Kabupaten Probolinggo. hul

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry