Eddy Widjanarko, Ketua Umum Forkas Jatim dan pengurus masa bakti 2020-2024 (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Forum Komunikasi Asosiasi (Forkas) Pengusaha Jawa Timur mengharapkan stimulus ekonomi terutama untuk Industri yang melibatkan jumlah pekerja yang besar. Forkas optimistis tahun 2021 merupakan tahun kebangkitan ekonomi, momentum kebangkitan ekonomi bukan berarti berjalan dengan normal, karena itu pemerintah dan perbankan memberikan dukungan waktu konsolidasi.

Hal itu disampaikan Eddy Widjanarko, Ketua Umum Forkas Jatim saat dilantik untuk masa bakti 2020-2024. Forkas forum komunikasi asosiasi pengusaha yang anggotanya terdiri atas 44 asosiasi usaha dengan 20.407 perusahaan. Kami terbentuk untuk memberikan manfaat kepada para anggota agar usahanya bisa maju.

Forkas juga berharap stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah, terutama untuk industri, juga melibatkan jumlah pekerja yang besar.

“Selain itu stimulus ini juga bisa mendorong usaha kami untuk bangkit lagi. Mengingat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) imbas pandemi masih harus terjadi,” ungkap Eddy yang terpilih menggantikan almarhum Nur Cahyudi yang wafat pada November lalu.

Karena itu upaya pemulihan ekonomi dengan stimulus itu, Forkas meminta pemerintah menggunakan produk lokal. Kemudian menyederhanakan regulasi dan menjadi mandiri untuk memenuhi kebutuhan domestik.

“Ekonomi tahun 2021, Forkas meyakini, ekonomi akan bangkit. Namun tidak akan berjalan dengan mudah dan cepat. Karena perlu konsolidasi terkait dengan perbankan dan regulasi. Termasuk juga yang berhubungan dengan negara lain atau perdagangan global. “

Diakui Eddy ditengah pandemi covid 19 ini, para pengusaha banyak yang terdampak. Karena itu Forkas telah menyiapkan beberapa langkah untuk menjaga usaha tetap bisa berjalan. Sehingga kontribusi pada negara, baik secara ekonomi, tenaga kerja hingga kerjasama dengan semua pihak bisa berjalan dengan baik.

“Terkait Pandemi, kami mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan vaksin Covid 19 di tahun 2021 mendatang. Kami juga meminta pemerintah mengutamakan pekerja industri dan karyawan yang bekerja saat ini karena resiko tertularnya juga besar setelah tenaga kesehatan dan medis,” jelas Eddy yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo).

“Saat ini yang sudah mulai membaik adalah ekonomi China. Mereka banyak membutuhkan banyak kontainer untuk kegiatan ekspor – impornya, dan itu berimbas kepada Indonesia yang mengalami kesulitan kontainer untuk ekspor impor sehingga biaya tinggi,” ungkap Eddy.

Hal inilah yang mendorong Forkas melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk kemudahan usaha bagi pengusaha.  Pihaknya juga mendukung pemerintah dengan melakukan kerjasama dengan UMKM, termasuk dalam hal transfer teknologi melalui pelatihan dan donasi peralatan usaha.

“Forkas kedepan dapat membantu kepada anggota Forkas dalam memberikan kontribusi berupa (informasi kebijakan pemerintah, bantuan-bantuan ligelitas yang berkaitan dengan perijinan- perijinan, atau konflik dengan pekerja),” ujarnya.

Forkas jelas Eddy juga mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan pertumbuhan perekonomian, misal kerja sama dengan UMKM, maupun bersifat pelatihan.  Forkas mengajak kepada seluruh anggota untuk melakukan kegiatan sosial, baik secara mandiri maupun secara bersama – sama.

“Untuk itu, Forkas akan menjalin kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, serta Polri dan TNI, demi mendukung keberlangsungannya pertumbuhan ekonomi, dan kestabilan keamanan,” jelas Edy. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry