MoU :  Memorandum Of Understanding (MoU) PMII Unusida dan Laziznu Sidoarjo untuk meningkatkan program peningkatan inovasi yang berorientasi pada azas kemanfaatan bagi masyarakat,  (17/12/2019). (duta.co/yudi irawan)

SIDOARJO  | duta.co – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Nahdlotul Ulama Sidoarjo (Unusida) menggandeng Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Sidoarjo. Hal ini dibuktikan Memorandum Of Understanding (MoU) antara PMII Unusida dan Laziznu Sidoarjo, (17/12/2019).

MoU ini berisi program Abdi PMII yakni kerja sama dengan Lazisnu Sidoarjo dalam peningkatan dan pengembangan sejumlah program inovasi yang berorientasi kemanfaatan masyarakat.

Sebelum penandatanganan MoU, digelar Dialog Publik Syawir Social Movement in Industri 4.0. Dialog ini diselenggarakan di LP Ma’arif Sidoarjo bertema Gerakan Solutif di Era Millenial. Pematerinya, pakar akademisi Joko Suyono Ph D dan Clasic Hizbullah (PC Lazisnu Sidoarjo).

Ketua Panitia Pelaksana, Rachmad Salam mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang diselenggarakan pengurus baru Komisariat PMII Lintang Songo Unusida. Kegiatan ini sebagai Pra Pelantikan kepengurusan. Pihaknya berinisiatif menggelar dialog sebagai bentuk diskusi, sekaligus menyamakan prespektif bersama atas kerja sama program Abdi PMII bersama Lazisnu.

“Momentum ini salah satu langkah meningkatkan ilmu pengetahuan dan rasa pengabdian terhadap masyarakat. Para kader (PMII) harus mewujudkan yang berorientasi pada Rahmatan Lil Alamin dan Mabadi’ Khaira Ummah,” katanya.

Sementara Ketua Umum PK PMII Unusida, Fikri Azzuhri menegaskan kemajuan teknologi sangat cepat. Hal ini bisa menjadi ancaman maupun peluang pengembangan bagi generasi millenial Nahdlotul Ulama (NU). Baginya, program inovasi pengabdian masyarakat dan gerakan peduli lingkungan di sekolah di dalam naungan Yayasan ma’arif NU.

“Kader PMII harus bisa menjawab tantangan zaman ini. Mahasiswa memiliki Tri Dharma yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Pengabdian ke masyarakat wajib dilakukan untuk mengetahui sejumlah persoalan yang berkembang. Jadi kader PMII wajib memberi solusi atas sejumlah persoalan itu,” tegasnya.

Karena itu, kata Fikri MoU antara PK PMII Lintang Songo dan Lazisnu Sidoarjo ini berlandaskan asas Tri Dharma Perguruan Tinggi itu. Tri Dharma itu menjadi pedoman gerakan di dalam tubuh PMII.

“Untuk persiapkan program ini, PK PMII Lintang Songo Unusida bakal memberi surat tugas seluruh rayon yang ada di komisariat. Ini untuk mengawal dan konsultasi program Lazisnu yang beberapa diantaranya sudah dijalankan. Seperti Griya Sinau, Kepedulian Lingkungan hingga rencana menjalankan program Sedekah Sampah dan sejumlah program inovasi lainnya,” tandasnya. (yud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry