UNGKAP : Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono saat menggelar jumpa pers ungkap kasus pembunuhan sopir Grab (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Atas kasus musibah menimpa Moch. Cholis (32) warga RT. 01 RW. 01 Kelurahan Wedoro Kecamataan Pandaan Kabupaten Pasuruan harus kehilangan nyawa. Kemudian jenasahnya ditemukan di saluran irigasi Desa Sidomulyo Kecamatan Purwoasri, mendapatkan perhatian dari dari penggelola Grab Indonesia. Dalam siaran pers-nya sangat menyayangkan atas kejadian yang menimpa korban merupakan mitra pengemudi angkutan online.

Tindakan tegas dan terukur terpaksa dilakukan anggota Resmob Satreskrim Polres Kediri terhadap HEF (25) warga Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, terpaksa ditembak di bagian kaki. Setelah dengan sadis menghabisi nyawa Cholis dengan sebilah pisau dapur. Atas kerja keras Unit Resmob Polres Kediri, pelaku berhasil dibekuk di rumahnya.

Berikut rilis resmi diberikan Grab Indonesia diterima Selasa (02/02), kepada Redaksi Kantor Berita Harian Duta Masyarakat, Kami sangat terpukul saat menerima kabar duka mengenai tewasnya salah satu mitra pengemudi kami di Kediri, Jawa Timur, Almarhum Bapak Moch Cholis. Atas nama manajemen dan keluarga besar Grab, kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga, kerabat dan rekan. Kami juga telah bertemu dengan keluarga korban secara langsung guna memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan. 

Sejak pertama kali kami mendengar mengenai kasus ini, kami segera membantu proses investigasi yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Kediri dengan melakukan pengecekan data perjalanan mitra pengemudi dari aplikasi Grab. Berdasarkan hasil penelusuran, pelaku awalnya memesan layanan Grab menuju Terminal Pandaan dan pelaku berhasil membujuk korban untuk melakukan perjalanan secara offline, di luar aplikasi Grab, dimana peristiwa naas tersebut terjadi. 

Saat ini polisi telah berhasil menangkap tersangka yang merupakan penumpang terakhir dari perjalanan yang dilayani secara offline (di luar platform) oleh korban. Grab senantiasa mengedepankan keselamatan dan keamanan mitra pengemudi maupun penumpang. Oleh karena itu, Grab selalu mengimbau mitra pengemudi dan penumpang untuk hanya memesan dan menerima perjalanan secara resmi dari aplikasi Grab, untuk memastikan perjalanan yang lebih aman dan terlindungi.

Sejak tahun 2018, Grab juga telah menyediakan berbagai fitur keamanan bagi mitra pengemudi dan penumpang, termasuk tombol darurat, teknologi penyamaran nomor telepon, dan layanan respon darurat 24 jam. Apabila masyarakat menerima peredaran informasi terkait layanan Grab, kami sarankan untuk selalu mengecek kebenaran informasi tersebut sebelum meneruskannya ke pihak lain dengan meneruskan ke tim Customer Experience kami untuk segera ditindaklanjuti. Kami juga telah menyediakan layanan Pusat Bantuan di dalam aplikasi bagi pelanggan atau mitra pengemudi yang  membutuhkan bantuan saat menggunakan layanan kami. Demikian disampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan kerja samanya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry