SEMPROT DISINFEKTAN : Wali kota Madiun, Maidi saat menggelar kegiatan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh lokasi dan pintu masuk menuju Kota Madiun. Sebagai upaya pencegahan sekaligus penanganan Virus Corona (Covid-19). (duta.co/aribowo)

MADIUN | duta.co -Pemerintah Kota Madiun menganggarkan Rp 4,2 miliar untuk penanganan Virus Corona (Covid-19). Anggaran tersebut untuk memenuhi beragam kebutuhan penanganan Virus Corona hingga tuntas.

Meski dalam status zero corona, Pemerintah Kota Madiun tak ingin kecolongan dan terus berupaya menjaga kota pecel ini tetap kondusif dan aman. Semua Standar Operasional Prosedur (SOP) penanggulangan corona pun dijalankan

Wali kota Madiun, Maidi memastikan, Anggaran Rp 4,2 miliar dipergunakan untuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD), kegiatan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan di seluruh lokasi dan pintu masuk menuju Kota Madiun.

“Semua prosedur sudah kami lakukan. hari ini penyemprotan desinfektan di seluruh lokasi dan pintu masuk menuju Kota Madiun,” kata Wali kota Madiun, Maidi usai apel penyemprotan serentak penanganan Covid-19 di halaman Balaikota Madiun, Kemarin.

Menurutnya, upaya penyemprotan itu akan dilakukan lebih masif dengan mengajak seluruh stake holder terkait dan forkopimda.

“Dengan seperti itu kita berupaya menekan semaksimal mungkin agar virus corona tidak masuk ke Kota Madiun. Badai corona pasti berlalu,” ungkapnya.

Penyemprotan juga ditujukan kepada seluruh masyarakat yang melintasi Kota Madiun. Disamping itu juga melaksanakan patroli keliling untuk membubarkan kerumunan atau gerombolan massa.

Maidi juga meminta kepada masyarakat untuk terus disiplin, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satunya, dengan rajin melakukan cuci tangan.

”Semua harus patuh dan taat setiap instruksi dari pemerintah. Ini demi kebaikan kita bersama,”tegasnya.

Disinggung perlu tidaknya, Pemerintah Kota Madiun memberlakukan lockdown. “Lockdown tidak akan kita lakukan, tapi SOP kita perketat dan kita jalankan,” tandasnya.

Usai memimpin apel penyemprotan serentak penanganan Covid-19 di halaman Balaikota Madiun, Walikota Madiun pun menggelar video conference bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Video conference Kota Madiun berlangsung digedung Government Chief Information Officer (GCIO). Kegiatan Video conference diikuti 37 bupati / walikota lainnya se-Jawa Timur.

“Hasil conference, insya alloh Kota Madiun sudah ready semua, artinya, semua SOP kita jalankan dengan baik. Informasi juga sudah sampai kemasyarakat. Cuma kita mempertahankan dan tingkatkan adalah, ketika ada gejala-gejala sosial, Artinya ketika ada gejala sosial akan kita tindak lanjuti seperti apa,? Selanjutnya, masalah ekonomi, perbank kan, OJK  juga sudah, Masalah BPKP juga sudah, Masalah pengalihan anggaran juga sudah ada. Jadi, untuk kota Madiun sudah ready.”Kata Maidi.

Masalah penambahan isolasi bagi pasien, Maidi juga menegaskan, jika saat ini, RSUD Kota Madiun sudah menyiapkan 1 (satu) bangsal. “Semuanya sudah ready, tidak ada masalah.”Kata Maidi.

Disinggung terkait Rapid tes, maidi pun menjelaskan, masih menunggu intruksi dari Pemerintah Provinsi Jawa timur.

”Artinya, begini, perlu tidak dilakukan rapid tes itu sendiri. Jika PDP (Pasien Dalam Pengawasan)  kita ada 6 orang, tapi setelah dikirim ke pusat dan dicek, ternyata hasilnya 4 negative. ODR (orang dalam Resiko) ada 58 orang. Kalau itu nanti dilaksankan rapid tes, hasilnya juga sama.”Kata Maidi.

Untuk perlindungan tenaga medis sendiri, mulai dari anggaran dan peralatan, Maidi memastikan jika semuanya tidak ada persoalan.”Artinya, semuanya sudah kita siapkan dan tidak ada masalah juga.”tegasnya.

Maidi memastikan, jika untuk penanganan pasien corona ini, RSUD Kota Madiun sudah menyipakn sebanyak 14 tempat tidur.

”Jika keadaan darurat, kita siapkan bisa 30 tempat tidur. Bahkan bisa 40 tempat tidur.”imbuhnya.

Oleh sebab itu, guna mencegah masuknya virus corona ini, maidi menghimbau sekaligus meminta kepada masyarakat untuk tetap tinggal didalam rumah.

”ini untuk memutus rantai sekaligus menghindari dimana semakin banyak yang terpapar sedangkan, tim medis kita sedikit, kita kewalahan, dan ini tidak bagus,” kata Maidi. (bow)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry