KEDIRI | duta.co- Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan penuhi janji politik mengenai penataan Kawasan Kampung Inggris, salah satunya Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

Dalam program ini Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Kementerian PUPR. Dengan begitu diharapkan mengurangi rumah tak layak di Kabupaten Kediri.

Selain Kampung Inggris berada di Kecamatan Pare merupakan salah satu ikon Kabupaten Kediri, terkenal dengan wisata edukasi belajar Bahasa Inggris. Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri ingin memberikan bantuan program pengentasan rumah tak layak.

“Setiap Kepala Daerah pasti membutuhkan bantuan serta program dari pemerintah pusat. Salah satu program yang paling krusial dan bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat adalah Program BSPS. Adapun untuk pelaksanaannya digelar pada tahun 2022,” ujarnya kepada wartawan kemarin.

Menurut Mas Dhito nantinya Pemerintah Kabupaten Kediri akan mendapatkan bantuan 1400 rumah. “Untuk rumah yang tidak layak huni nantinya akan mendapatkan dana stimulan dari pemerintah sebesar Rp 20 juta yang dapat digunakan oleh masyarakat penerima bantuan untuk pembelian bahan material bangunan dan upah tukang,” ungkapnya.

Sementara itu Mas Dhito menjelaskan dalam program ini merupakan salah satu janjinya untuk menata rumah tak layak huni di Kampung Inggris. “Ini adalah sebagai bentuk kehadiran kita Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Karena selama ini saya mendapat keluhan dari masyarakat mengenai penataan kampung inggris,” jelasnya.

Putra Menseskab Pramono Anung ini menuturkan Program BSPS sangat dibutuhkan untuk merubah hunian masyarakat di Kampung Inggris agar lebih layak huni dan sehat. “Kampung Inggris Pare merupakan salah satu icon wisata Kabupaten Kediri. Terlebih dengan progam ini diharapkan, semakin berkurang jumlah rumah tak layak huni di Kabupaten Kediri,” imbuh mas Bup. (nng)

Ket. Foto : Mas Bup Hanindhito Himawan Pramana akan merealisasikan janji politiknya saat kampanye (istimewa/duta.co)