SINTANG || duta.co –Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sintang, mengadakan pengajian rutin bulanan. Kali ini pengajian dilaksanakan di Aula Kantor BAPPENDA Jalan Ahmad Yani, Sintang pada malam Ahad.

Pengajian rutinan ini diadakan dalam rangka pertemuan silaturahim antara para ulama, umara dan zu’ama khairu ummah Kabupaten Sintang. MUI Sintang juga mengundaang Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat, Dr. Zulkifli Abdillah, M.A.

Dalam penyampaiannya,  Dr. Zulkifli yang juga pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama ini bicara tentang ‘Memahami dan Menerapkan Ukhwah Islamiyah’ di Kalimantan Barat, mengingat pergeseran kondisi sosial keagamaan masyarakat Islam yang ada di Indonesia khususnya Kalbar.

“Kondisi sosial keagamaan masyarakat sangat memprihatinkan, karena kesadaran politik umat Islam berbanding terbalik dengan menurunnya semangat kebersamaan antarsesama warga Negara,” jelasnya

Dalam konteks Kalimantan Barat, menurutnya, efek politisasi agama terasa meskipun dalam skala kecil, selain itu terdapat beberapa kejadian yang berpotensi menimbulkan konflik antarkelompok masyarakat, apalagi usai momentum pilkada kemarin.

Mengingat fenomena itu masyarakat Indonesia  khususnya masyarakat Kalimantan Barat harus memahami dan menerapkan Ukhwah Islamiyah. Karena dalam Ukhwah Islamiyah terkandung makna pola persaudaraan antara sesama manusia yang disemangati dan dilaksanakan dengan pedoman dengan tata nilai dan ajaran Islam.

“Dalam hal lain, seperti perkembangan teknologi dan informasi yang telah mengubah pola hubungan dan komunikasi manusia melalui dunia maya, yang akhir akhir ini menimbulkan konflik dan ujaran kebencian yang hanya menjadi sampah media. Ini akan mengakibatkan rusaknya ukhwah islamiyah dan robeknya keutuhan bangsa” jelas Dosen IAIN Pontianak tersebut.

Pentingnya Penanaman Akhlak

Padahal dalam bermuamalah dengan sesama baik dikehidupan riil maupun media sosial , setiap muslim wajib mendasarkan pada keimanan dan ketakwaan , kebajikan (muasyarah bil maruf), persaudaraan (ukhwah), saling wasiat akan kebenaran (al-haqq) serta mengajak pada kebaikan dan mrncegah kemungkaran (amar ma’ruf nahi mungkar).

“Untuk menngani hal di medsos tersebut, salah satu kendali yang kita tanamkan  adalah penanaman akhlak mulia yang diajarkan oleh agama Islam,” imbuhnya

Menurutnya, bagi masyarakat di Kalimantan  Barat  upaya adu domba akan semakin rentang dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan komunikasi. Untuk itu Peran tokoh agama sangatlah penting dalam membentengi umat. Khususnya dengan memberi pemahaman agama yang memadai, dengan memberi pemahaman ukhwah islamiyah dalam konteks kemajemukan Kalimantan Barat. (mau)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry