BENDERA. Ning Ita saat membagi-bagikan bendera merah putih pada pengendara yang melintas di sebelah timur alun-alun kota Mojokerto, Senin (31/7/2023). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Guna mendukung dan menyukseskan pencanangan gerakan 10 juta bendera merah putih secara serentak di seluruh Indonesia, Pemkot Mojokerto melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mencanangkan gerakan pemasangan 7.800 bendera merah putih di wilayah Kota Mojokerto.

Pencanangan Gerakan Pembagian dan Pemasangan 7.800 Bendera Merah Putih Tahun 2023 di Kota Mojokerto ini digelar di Alun-alun Kota Mojokerto, Senin (31/7/2023). Selain dihadiri jajaran Forkopimda, Danrem, Dandenpom, dan kepala OPD, gelaran ini juga dihadiri sejumlah elemen masyarakat seperti Ormas, parpol, pelajar, dan lainnya. Total, hampir 250 orang hadir dalam gelaran tersebut.

Pada gelara tersebut, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Forkopimda, Danrem, dan Dandenpom membagi-bagikan bendera merah putih kepada pengendara yang kebetulan melintas di sebelah timur alun-alun.

Kepada awak media, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, gerakan pemasangan 7.800 bendera merah putih inj bersinergi dengan seluruh jajaran Forkopimda, pemerintah, unsur badan usaha, dan seluruh elemen masyarakat se Kota Mojokerto untuk mengabarkan bendera merah putih sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus.

“Pengibaran bendera dilakukan di seluruh area publik, perkantoran, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan juga di rumah-rumah penduduk harus berkibar selama satu bulan,” tandasnya.

Menurut wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini, gerakan ini merupakan gerakan nasional yang diharapkan bisa menjadi penguat rasa nasionalisme dan cinta tanah air kita kepada NKRI.

“17 Agustus merupakan HUT kemerdekaan kita, tentu sebagai warga Indonesia harus merefleksi terkait bagaimana perjuangan para pendahulu kita untuk meraih kemerdekaan yang kita nikmati hingga saat ini. Dan tugas kita untuk terus mengingat jasa-jasa tersebut dengan menguatkan nasionalisme,” katanya.

Dan yang ke dua, lanjutnya, saat ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada ancaman intoleran dan radikalisme. “Ini semua bisa kita tumpas kalau kita menguatkan sinergitas dan nasionalisme di antara stakeholder dan seluruh elemen masyarakat,” tegasnya.

Terpisah, Plt Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Soegeng Rijadi Prajitno SH menjelaskan, untuk memenuhi target pemasangan 7.800 bendera merah putih, setiap OPD yang memiliki mitra menjadi koordinator pemasangan bendera pada lokasi-lokasi yang telah ditetapkan.

“Suatu misal, Disporapar mendapatkan target pemasangan 540 bendera pada lokasi yang sudah ditetapkan. Pengadaan 540 bendera bersama tiangnya dilakukan dengan berkerja sama dengan mitranya seperti perhotelan dan restoran,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, setiap ASN di lingkup Pemkot Mojokerto, yang jumlahnya 2.500 orang, di haruskan menyumbangkan satu berdera bersama tiangnya. “Dengan demikian, insyaallah gerakan pemasangan 7.800 bendera terpenuhi,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry