PASURUAN | duta.co – Pembinaan rutin Penyuluh PAH se-Kecamatan Nguling, Senin, (9/10/23), dilaksanakan di rumah akhinal Kirom Ustadz Syukron, Watestani Nguling.

Hadir dalam acara ini, Ngarji MHI (Pembina Penyuluh PAH Kecamatan Nguling), Farihin, M.Pd.I (Penyuluh Fungsional Kemenag Kabupaten Pasuruan), serta semua Penyuluh PAH Nguling.

Dalam paparannya, Kepala KUA Nguling menyampaikan, di momen maulid Nabi Muhammad SAW para Penyuluh bisa melakukan kegiatan Peringatan Maulid Nabi berkolaborasi dengan Ormas yang ada di wilayahnya masing-masing.

Disamping itu, perlu disampaikan juga keteladanan Rasulullah Muhammad SAW dalam semua aspek kehidupan, mulai dari kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat dan bernegara.

“Beliau mengutamakan akhlak atau budipekerti yang mulia dalam bergaul dengan siapa pun, tanpa pandang bulu. Tidak melihat dari mana suku, ras, agama dan kepercayaannya,” paparnya.

Narji melanjutkan, dalam waktu dekat, akan dilanjutkan Program Dhurling dan sosialisasi bahaya Narkoba serta penurunan kasus stunting dengan cara pendewasaan usia Nikah, sesuai dengan amanat PMA no. 20 tahun 2019 yakni batas minimal usia Catin diizinkan atau dibolehkanya menikah adalah 19 tahun, syukur-syukur bisa di usia ideal yakni Catin laki-laki 25 tahun sementara Catin perempuan 21 keatas.

Sementara, Farihin, M.Pd.I, memberikan arahan dan bimbingan bagi para Penyuluh PAH terkait dengan kedisiplinan piket fingher dan pelaporan tepat waktu, karena itu semua menjadi kewajiban bagi setiap Penyuluh PAH.

Acara ini ditutup dengan doa Maulid Nabi Muhammad SAW oleh kyai Zuhri, Koorcam Penyuluh PAH Nguling. (puj)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry