KEDIRI | duta.co — Insiden pelemparan terhadap mobil rombongan istighotsah dari MWC NU Kademangan Kabupaten Blitar, mendapat atensi khusus dari jajaran Polres Kediri. Ini memang ironis, karena mobil Elf AG 7147 K itu dilempar tidak jauh dari Mapolsek Plosoklaten.

Meski terdapat pengawalan dari petugas Kepolisian, diduga mobil yang disopiri Widianto (41) warga Desa Jatilengger Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dengan ugal–ugalan hingga memakan bahu jalan.

Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton melalui Kasubag Humas AKP Setijo Budi menjelaskan saat Rombongan Istighotsah dari Wilayah Blitar, pada Minggu kemarin terlibat laka lantas.

“Kendaraan Elf berjalan dari arah barat ke timur mendahului bus yang merupakan kendaraan rombongan Istiqotsah,” jelas Setijo Budi.

Selanjutnya, terang Kasubag Humas Polres Kediri, Elf kemudian berusaha mendahului kendaraan Carry yang juga rombongan. “Namun tidak jadi karena dari arah berlawanan ada kendaraan Yamaha N-Max warna silver,” terangnya.

Diduga pengendara motor ini kemudian mengambil botol berisi air dan dilemparkan ke arah mobil Elf yang berlawanan arah.

“Lemparan ini mengenai kaca depan dan mengakibatkan pecah,” imbuhnya. Apakah botol tersebut berisi air keras, hingga saat ini jajaran Polres Kediri dibantu Polsek Plosoklaten masih melakukan Olah TKP.

 “Menjadi kendala, setelah kejadian tidak ada laporan yang masuk ke kami. Kemudian saat kami datang ke lokasi, rombongan kendaraan ini sudah tidak ada.”

“Senin besok (hari ini, red), sopir Elf dan saksi Imam Nur Ngaini, guru swasta warga RT. 04 RW. 04 Desa Rejowinangun Kademangan Blitar akan datang ke Polsek Plosoklaten untuk dimintai keterangan,” terang Kasubag Humas Polres Kediri. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry