Petugas saat mengevakuasi korban untuk dibawa ke rumah sakit Lamongan.

LAMONGAN | duta.co – Seorang pejalan kaki di Lamongan tewas di lokasi kejadian setelah tertabrak kereta api (KA) Blambangan jurusan Semarang di perlintasan kereta api tanpa palang pintu tepatnya di KM 191 + 900 di Dusun Gajah Desa Rejosari Kecamatan Deket, Minggu (7/1).

Korban meninggal itu adalah Nemu (43) warga Dusun Gajah Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan.

“Peristiwa kecelakan kereta api yang melibatkan kereta api Blambangan jurusan Semarang dengan pejalan kaki tersebut terjadi pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 02.58 WIB,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto, Minggu (7/1).

Lebih lanjut, Ipda Hadi menjelaskan, peristiwa itu semula di perlintasan utara kereta api KM 191+900 di Dusun Gajah Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan melaju kereta api Blambangan nomor 185 jurusan Banyuwangi tujuan Semarang dengan di Masinis Moh Rofiq.

“Kereta Api Blambangan jurusan Banyuwangi tujuan Semarang tersebut melaju dari arah timur ke barat,” jelasnya.

Lalu, sambung Ipda Hadi, sesampainya di tempat kejadian di perlintasan Kereta Api Sebidang JPL 331 tanpa palang pintu KM 191 +900 di Dusun Gajah Desa Rejosari Kecamatan Deket, korban pejalan kaki atas nama Nemu menyeberang dari arah utara ke selatan dan karena sudah dekat korban pun tertempar kereta api Blambangan.

“Korban terpental sekira 400 meter dari TKP dan meninggal dunia di lokasi kejadian dan evakuasi di bawa ke rumah sakit RSM Lamongan,” ungkapnya.

Ipda Hadi menambahkan, bahwa di tempat kejadian di perlintasan kereta api tanpa palang pintu KM 191+900 merupakan perlintasan yang terdapat penyeberangan jalan setapak masyarakat menuju ke lahan pertanian. (ard)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry