Hasil Studi Banding ke PC Ma’arif Banyuwangi

JEMBER | duta.co — Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Cabang Kencong, Kabupaten Jember, terinspirasi dengan Ma’arif Shop, sebuah program yang menangani koperasi madrasah dan sekolah modern di lingkungan Ma’arif. Program tersebut juga memfasilitasi permodalan dan pendirian koperasi sekolah. Program yang dijalankan oleh PC Ma’arif NU Banyuwangi itu dinilai sangat bagus, sehingga layak diterapkan di wilayah Cabang Kencong.

Ketua LP Ma’arif Kencong, Nur Halim mengatakan, selain Ma’arif Shop, beberapa program unggulan lain dari PC Ma’arif Banyuwangi juga bisa diadopsi. Misalnya Ma’arif Studio, yakni sebuah program komunikasi berbasis media daring yang menginformasikan berbagai kegiatan ke-NU-an serta potensi yang ada di sekolah.

“Kami ingin mengadopsi program dan layanan yang sudah dijalankan Ma’arif Banyuwangi. Termasuk bagaimana manajemen operasional yang ada,” kata Halim, usai melakukan kunjungan dan studi banding ke LP Ma’arif Banyuwangi di Kecamatan Srono, Minggu (24/1). Saat melakukan lawatan yang bertujuan membangun sinergisitas ini, rombongan disambut langsung oleh Ketua LP Ma’arif Cabang Banyuwangi Zaki Al-Mubarok bersama seluruh jajarannya.

Lebih lanjut, Halim menyampaikan, studi banding ini merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi antar PC LP Ma’arif yang tengah dilakukan lembaganya. Di LP Ma’arif Banyuwangi sendiri, jelas Halim, ada beberapa program dan layanan unggulan yang bisa di-Amati, Tiru dan Modifikasi (ATM), untuk diterapkan di lembaga yang pimpin.

LP Ma’arif Kencong yang menaungi 108 lembaga sekolah dengan jumlah guru dan pengurus hampir mencapai 2.000 orang ini tersebar di lima anak cabang (ancab). Kedepan, dia berkeinginan ada usaha yang mengadopsi Ma’arif Shop Banyuwangi. “Nanti kami berkoordinasi dengan produsen dan distributor yang mau bekerja sama. Jadi kebutuhan kita disediakan oleh kita untuk kita,” terang Halim.

Program unggulan lainnya, kata dia, seperti BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi untuk guru-guru, serta pengurus Ma’arif. Ini akan menjadi prioritas utama di Kencong dalam jangka ke depan. Untuk siswa, lanjut dia, ada program yang namanya Bisma, yakni semacam beasiswa di lingkungan lembaga Ma’arif bagi siswa yang berprestasi, baik akademik maupun nonakademik.

Tak hanya itu, juga ada program bagi para Tahfiz Quran yang menjuarai beberapa event. Mewujudkan hal itu, pihaknya akan bersinergi dengan lembaga lain seperti Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqih Nahdlatul Ulama (Lazisnu), serta sponsor lain untuk membackup dan membiayai beasiswa seperti Bisma Ma’arif Banyuwangi. “Kami presentasi masing-masing program, kemudian kunjungan. Insyaallah dari Banyuwangi juga akan membalas kunjungan ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua PC LP Maarif Banyuwangi Zaki Al-Mubarok menuturkan, mulai 2020 pihaknya sudah membuat badan usaha Ma’arif NU. Nantinya, lewat usaha tersebut Ma’arif bisa menjadi lembaga yang mandiri tanpa memberatkan lembaga, juga tanpa bergantung pada pemerintah. Maka badan usaha tersebut diwujudkan dalam bentuk Ma’arif Shop, semacam usaha ritel yang dimiliki oleh Ma’arif. “Meski belum besar, tapi hasilnya sudah bisa dirasakan dengan bisa membeli mobil APV untuk operasional, dan membiayai operasional kantor, termasuk listrik dan lainnya,” ucapnya.

Kemudian ada layanan jaminan kematian kecelakaan kerja dan jaminan kematian guru Ma’arif. Program ini bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Program tersebut berjalan cukup baik. Hingga per Januari ini, sudah ada 345 lembaga dengan 2.000 guru yang sudah terdaftar. “Sehingga guru-guru Maarif di Banyuwangi yang sudah terdaftar itu jaminan sudah ditanggung oleh BPJS ketenagakerjaan, ” lanjut tokoh yang akrab disapa Gus Zaki tersebut.

Sedangkan Ma’arif Studio, dia menambahkan, baru didirikan tahun 2020 ini. Program itu bermaksud agar Ma’arif ke depan mempunyai divisi online. Tema yang dibahas mengangkat seputar potensi yang ada di lembaga-lembaga di bawah naungan PC NU. “Info lengkapnya, klik saja LP Ma’arif Bangkit atau ketik LP Ma’arif NU Banyuwangi,” sebutnya.

Gus Zaki juga menerangkan, di PC NU Banyuwangi, SK Ma’arif tidak hanya sebatas SK saja, tapi bisa mendapatkan fasilitas kesehatan di RS NU Banyuwangi. Kalau opname di RS NU fasilitas VVIP tanpa ditanggung biaya. Layanan lain yang menjadi kebutuhan guru di lingkungan Ma’arif Banyuwangi, seperti memfasilitasi izin UMK, perpajakan, NPWP, termasuk IMB sekolah.

Sebagai informasi, PC LP Ma’arif Banyuwangi menaungi sekitar 554 lembaga sekolah yang tersebar di 25 Ancab Ma’arif. Mulai jenjang PAUD hingga SMA/SMK. Jumlah guru tercatat dengan SK sekitar 6.320 guru, dan siswa yang terdaftar sebanyak 87 ribu lebih. “SK Ma’arif di sini juga bisa dibuat jaminan perbankan. Kemarin, rekornya di BRI Muncar sampai ada yang Rp 80 juta, ” ungkap Gus Zaki. (dik)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry