Kepala DLH Kabupaten Sampang, Ach. Faisol Ansori saat di temui di Ruang Kerjanya, Rabu (04/01/2023).(fathor/duta.co)

SAMPANG | duta.co – Pasca Bencana Banjir Melanda, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang turunkan seluruh armada untuk membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalan raya Kecamatan Sampang.

Dikonfirmasi diruang kerjanya, Kepala DLH Kabupaten Sampang, Ach Faisol Ansori menjelaskan, sejak tiga hari terakhir, pasca banjir melanda, volume sampah meningkat tak terkendali, jelasnya, Rabu (04/01/2023).

Bahkan, Armada yang diturunkan sebanyak 6 kendaraan pengangkut Sampah, yang terdiri 2 diantaranya truk Sampah dengan kapasitas 6 meter kubik, atau 2,ton lebih sekali angkut dirasa tak mampu membersihkan dalam waktu tiga hari ini.

Namun Ansori optimis dengan target 1minggu ini, bermacam sampah yang ada akibat banjir akan selesai dibersihkan di seluruh jalan protokol Kecamatan – Kabupaten Sampang.

Dari data yang berhasil dihimpun, Ansori mencatat per-hari sebanyak 31 ton jumlah sampah yang berhasil di angkut di tiga hari terakhir. Padahal, untuk setiap harinya, tanpa adanya banjir, pihaknya mengaku mengangkut rata-rata 20 ton Sampah per-hari.

Artinya, ada peningkatan signifikan, pasca banjir melanda Kabupaten Sampang. Yaitu kisaran 11 ton Sampah per-hari, yang berhasil di angkut ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Sampah di Desa Gunung Maddah Sampang.

Dan jumlah volume sampah tersebut adalah pasokan dari 6 Kecamatan di sekitar Kecamatan Sampang, antaranya dari wilayah kecamatan Camplong, Pengarengan, Jrengik, Torjun, Omben.

Menyikapi jumlah sampah yang tak terkendali, Ansori mengaku maklum. Dimana akibat banjir yang tingginya hingga 2meter, berbagai perabotan rumah tangga terbawa arus banjir. Karena pemiliknya lebih menyelamatkan diri ke atas atap rumahnya, hingga mengungsi ke tempat-tempat tinggi.

Diketahui bersama, Banjir yang terjadi di Kabupaten Sampang pada Minggu (01/01/2023) kemarin, adalah banjir kesekian kalinya. Dimana banjir tersebut adalah musiman, setiap musim penghujan dan luapan air sungai Kemuning yang tidak mampu menampung aliran air hujan dari 4 kecamatan utara Kabupaten Sampang. Yaitu dari Kecamatan Omben, Karang Penang, Kedundung dan Kecamatan Robatal.

Dan diketahui bersama, banjir kali ini adalah banjir terbesar setelah 10tahin terakhir. Dimana merendam berbagai wilayah, antaranya 10 desa, 6 Kelurahan dari 4 Kecamatan, yaitu Sampang, Jrengik, Kedundung dan Kecamatan Robatal.(tur)