Keterangan kompastv

JOMBANG | duta.co – Beredar luas video pendek, isinya pernyataan Connie Rahakundini Bakrie (terkenal sebagai inteljen atau pengamat militer) tentang pembicaraannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.

Kata Connie, Rosan sempat membeberkan Prabowo Subianto hanya akan menjalani jabatan presiden selama 2 tahun apabila memenangkan pilpres. Dalam video yang dilihat duta.co, Minggu (11/2), Connie mengatakan sempat bertemu dengan Rosan terkait rencananya bergabung dengan TKN. Connie mengaku kaget saat diminta Rosan bergabung timses paslon 2.

“Ada pernyataan Connie yang kemudian dikutip banyak media sosial. Katanya: Lu Yakin Prabowo Dibiarkan Hidup oleh Jokowi Dua Tahun? Ini sangat berbahaya. Seakan-akan ada rencana pembunuhan terhadap Pak Prabowo,” jelas Drs Abdul Kholiq, Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PPB), Jombang kepada duta.co, Minggu (11/2/24).

Menurut Cak Kholiq, panggilan akrabnya, omongan Connie ini harus diluruskan dengan hukum. Kalau tidak, semua orang bicara seenaknya. “Banyak yang harus dikonfirmasi, termasuk informasi soal TNI-Polri. Hukum harus tegak, jangan karena kekuasaan, lalu bicara seenaknya. Ini bisa jadi modus seseorang memaksa orang lain percaya dirinya,” tegasnya.

Cak Kholiq dalam sebuah acara

Masih menurut Cak Kholiq, kecepatan Rosan Roeslani melakukan penjelasan, patut diapresiasi. “Saya melihat di youtube  Pak Rosan Roeslani melakukan klarifiskasi. Bahkan disebutkan, sebelumnya, dia (Rosan) justru tak mengenal sosok Connie. Informasi ini harus sampai ke publik,” tegasnya.

Menepis omongan Connie, Rosan mengatakan bahwa ucapan tersebut bukan dari dirinya. Rosan menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Connie. “Pernyataan yang 2 tahun itu bukan datang dari saya. Beliau (Connie) mengatakan, ‘Ini gimana kalau sudah 2 tahun, atau kalau tiba-tiba Pak Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?’, dia bilang begitu,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Minggu (11/2/24).

“Saya bilang, ‘Bu, udahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita, sih, nggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah’,” lanjutnya sebagaimana dikutip detikcom.

Rosan mengaku terkejut dan sedih dengan sikap Connie. Dia melanjutkan, seharusnya pernyataan itu tidak keluar dari seorang akademisi seperti Connie. “Saya sangat terkejut dan juga sedih juga. Karena ini datang dari Ibu Connie yang seorang akademisi dan intelektual, yang mestinya tidak menyebarkan berita-berita yang tidak benar, berita-berita kebohongan seperti itu,” imbuhnya.

Rosan mengatakan dirinya juga tidak mengenal Connie secara langsung. Dia menuturkan baru bertemu Connie ketika mengajaknya bergabung ke TKN. “Saya dikontak oleh ketua tim media Pak Prabowo bahwa Bu Connie ingin bertemu dengan saya. Saya tanya untuk apa, untuk dua hal. Satu, ingin bergabung dengan tim Pak Prabowo dan Mas Gibran, dan juga ada aspirasi pribadi beliau,” kata dia.

Pertemuan itu, sebutnya, terjadi pada sekitar November 2023. Pertemuan itu juga dihadiri 2 orang lainnya. “Saya bilang, ya kalau ada orang mau bergabung tentunya saya terbuka. Beliau didampingi oleh ada 1 orang lagi, saya lupa. Kemudian oleh ketua tim media Mas Angga, datang ke kantor saya. Bulan November akhir, datang ke kantor,” katanya dalam youtubenya.

Dari penjelasan ini, gamblang, bahwa, tidak ada pembicaraan Prabowo akan memimpin (hanya) 2 tahun. “Jadi kalimat itu harus diklarifikasi, berbahaya sekali. Janganlah karena kekuasaan, lalu menghalakan segala cara. Presiden Jokowi difitnah sejahat itu, maka, jangan salahkan kalau orang justru merapat ke Pak Jokowi. Dalam agama fitnah seperti itu, haram,” pungkas Cak Kholiq. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry