BOJONEGORO | duta.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro memberikan sosialisasi kepada pedagang pasar tradisional Kota Bojonegoro untuk persiapan relokasi ke pasar wisata yang pengerjaannya baru saja diselesaikan Desember 2021 lalu.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Sukaemi mengatakan, pemindahan pedagang dari pasar kota ke pasar wisata bertujuan untuk kenyamanan para pedagang.

“Pemkab Bojonegoro menginginkan pedagang ditata dengan baik,” ucapnya, Senin (2/1/2022).

Pasar wisata yang dibangun di Jl. Kopral Kasan, lanjut Sukaemi, memiliki 1.716 toko los dan lesehan. Sedangkan pasar Kota Bojonegoro sejumlah 1.199. Jika nanti para pedagang sudah dipindah ke pasar wisata, maka jam operasional kaan dibagi menjadi dua, yakni pukul 06.00 WIB sampai 16.00 WIB akan diisi oleh pedagang toko los dan lesehan.

“Untuk shift kedua yakni pukul 16.00 WIB sampai 21.00 WIB akan diisi oleh ledagang kaki lima (PKL) serta pedagang yang dulu berjualan di Tanggul Bengawan Solo (TBS),” lanjutnya.

Untuk mendukung kenyamanan, nantinya di pasar wisata juga akan diberikan fasilitas lain berupa ruang pendingin daging, tempat parkir, serta penerangan jalan.

“Dengan adanya fasilitas itu, kami berharap pedagang dapat berjualan dengan nyaman,” imbuhnya.

Pemkab Bojonegoro akan menerpakan sistem sewa untuk toko los maupun lesehan dengan surat perjanjian satu tahun, sedangkan untuk pembayaran bulanan masih diperhitungkan.

“Januari masih gratis karena masih baru pindah dan perlu menata sehingga tidak perlu bayar,” pungkasnya. (abr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry