PROBOLINGGO | duta.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan pintu air tanggul penahan banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Senin (25/12/2023).
Pembangunan tanggul ini menanggulangi 17 tahun penderitaan warga yang rutin menjadi korban banjir rob setiap bulan.
Banjir rob yang melanda desa tersebut membuat ribuan warga harus bertahan dengan genangan air setinggi 30 sampai 50 sentimeter selama 17 tahun terakhir.
Dampaknya sangat terasa pada 900 keluarga yang tinggal di desa tersebut, mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 4 miliar.
Menurut Gubernur Khofifah, keputusan pembangunan pintu air ini diambil setelah mendengar keluhan Kepala Desa dan warga saat acara petik laut.
“Sewaktu petik laut kemarin, Pak Tinggi (kepala desa) bilang soal banjir rob. Saat itu, banjir rob memang datang, sehingga saya langsung minta ke PU SDA untuk turun assessment. Sampai akhirnya, kami bisa menganggarkan lewat PAPBD,” terang Khofifah.
Pintu air yang dibangun memiliki lebar 27,6 meter dengan tinggi fondasi enam meter yang terdiri dari lima pintu.
Selain itu, perbaikan tanggul parapet lama sepanjang 342,8 meter dan rencana pemasangan batu baru atau tanggul parapet baru sepanjang 261 meter turut dilakukan.
Kepala Desa Kalibuntu, Khairul Anam, menyambut baik pembangunan pintu air tersebut.
Anam menyebut, inisiatif Pemprov Jatim sangat dibutuhkan untuk mencegah luapan air laut yang merugikan warga setempat.
“Aktivitas warga sangat terganggu saat banjir rob dating. Terima kasih banyak, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,” ucap Kades Kalibuntu itu. hul
