MALANG | duta.co — Niagahoster dan Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perbendaharan membagikan optimisme pulihnya UMKM di tahun 2021. Dikemas dalam acara Media Meet-Up, perusahaan web hosting ini juga meluncurkan program Etalase Digital, program pelatihan UMKM yang dilakukan secara daring. Program ini sebagai solusi bagi pemilik usaha agar mahir dalam skill digital.

Menurut Ade Syah Lubis, CEO dari Niagahoster, bahwa di awal pandemi, kuartal II 2020, pihaknya mencatat kenaikan jumlah pemilik bisnis yang membuat website. Kenaikannya sebesar 18,99% dari tahun sebelumnya. Namun tidak semua dari pemilik bisnis ini memiliki kemampuan teknis yang cukup atau sudah mahir di dunia online. Maka perusahaan Web Hosting inipun memberikan solusi untuk hal tersebut.

“Kami meluncurkan program Etalase Digital, yang merupakan program pelatihan UMKM secara daring. Dengan materi seputar pentingnya Go Online, membuat Website dengan WordPress, membuat konten, branding, hingga Digital Marketing,” ungkap Ade Syah Lubis, Kamis (28/01).

Ade meyakini, penanganan UMKM yang terdampak pandemi Covid 19 memerlukan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak. Upaya seperti pengadaan bantuan langsung, pemberian kursus, penyediaan fasilitas internet, dan lainnya juga dapat dieksekusi oleh perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidangnya.

Ade menilai, tantangan selanjutnya untuk UMKM di tahun 2021 adalah menaikkan kelas dan meningkatkan daya saing. UMKM yang tergabung dalam program Etalase Digital ini akan memiliki toko online di mesin pencari, yang dapat diakses oleh pasar yang lebih luas, dan dapat membangun branding-nya secara mandiri.

“Ini PR bersama bagi industri di bidang teknologi untuk menciptakan iklim digitalisasi yang semudah mungkin, secepat mungkin bagi pelaku UMKM. Tahun 2021 adalah waktu yang tepat untuk membangkitkan kembali semangat UMKM Go Digital,” ucap Ade Syah Lubis.

Diakui Kementerian Keuangan, bahwa UMKM menyumbang 61,1% terhadap PDB dan 97% terdapat penyerapan tenaga kerja. Lesunya perekonomian mikro dan menengah ini turut berpengaruh pada perekonomian nasional secara keseluruhan.

Diungkapkan oleh Ludiro, S.E, MM, Direktur Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, bahwa krisis tahun 1998 dan 2008, UMKM masih menjadi penguat perekonomian nasional. Di tahun 2020, pandemi mempengaruhi segala sektor, bahkan secara global. Aktivitas ekonomi juga menjadi terbatas,  menjadikan performa UMKM menjadi tidak sebaik sebelumnya.

Ludiro menyampaikan, UMKM Indonesia mengalami beberapa permasalahan klasik dalam mengembangkan bisnis. Antara lain, sulit menembus pasar global, belum produktif, hingga kekurangan layanan finansial. Pandemi membuat kondisi UMKM semakin tidak menentu dengan berkurangnya permintaan dari pasar, yang membuat UMKM kesulitan menyeimbangkan proses produksi dan pemasaran.

“Sebelum pandemi pun pemerintah sudah melakukan kebijakan seperti; mempercepat perizinan, memberikan bunga pinjaman ringan, pendampingan usaha, hingga penurunan tarif pajak. Di masa pandemi kami mengakselerasi program-program tersebut,” ucap Ludiro SE MM.

Pada tahun 2020, pemerintah merealisasikan program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang mencakup restorasi di sektor kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, dan lainnya. Hingga saat ini, realisasi sementara kluster dukungan untuk UMKM sudah mencapai 96,6% dari pagu anggaran atau sebesar Rp112,4 triliun.

Ditambahkan Kepala Subdit Kredit Program dan Investasi Lainnya, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Dwi Apriany, bahwa tahun 2021 masih menjadi tahun yang menantang untuk UMKM. Namun beberapa inisiatif ini membuahkan hasil positif bagi perekonomian secara keseluruhan, antara lain dengan kembalinya IHSG ke angka sebelum covid dan pertumbuhan perekonomian yang mulai positif secara kuartal ke kuartal.

Penanganan UMKM memerlukan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, baik dari pusat hingga daerah. Pengadaan bantuan langsung, pemberian kursus, penyediaan fasilitas internet, dan lainnya juga dapat dieksekusi oleh perusahaan-perusahaan swasta yang bergerak di bidangnya, termasuk juga Niagahoster yang telah menunjukan kontribusinya kepada negeri. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry