SURABAYA | duta.co – Banyak pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak (dalil) dugaan pemohon – baik dari pasangan 01 (AMIN) mau pun 03  Ganjar-Mahfud – termasuk tudingan kelemahan kinerja Bawaslu RI. MK ternyata tidak yakin akan tuduhan itu. Bahkan sikap MK, jelas,  tidak akan ‘mengambil alih’ peran Bawaslu sebagai Badan Pengawas Pemilihan Umum.

Kalimat ‘Mahkamah tidak mendapat keyakinan, maka, dalil pemohon tidak beralasan menurut hukum’, terdengar beberapa kali dalam pembacaan pertimbangan MK. “Dari sini sudah jelas, bahwa, mendiskualifikasi pasangan No urut 02 atau membatalkan Gibran sebagai Cawapres, tidak akan dikabulkan MK,” jelas Andi Mulya, SH, pengacara muda Surabaya kepada duta.co, Senin (22/4/24).

Andi Mulya, S.H., M.H.

Menurut Andi, yang harus kita cemati adalah pemahaman publik. Harus ada edukasi kepada warganet, bahwa, hukum di negeri ini tetap berjalan baik. Seperti hadirnya ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Mayor Teddy Indra Wijaya, saat debat perdana calon presiden (capres) 2024 di kantor KPU RI, Jakarta Pusat 12 Desember 2023, juga dijelaskan oleh Mahkamah.

Tampak Mayor Teddy dalam acara Debat KPU. (FT/kompas.com)

Intinya: “Bahwa setelah mahkamah memeriksa dengan seksama, dalil pemohon (ternyata) hal itu telah diselesaikan oleh Bawaslu. Hal tersebut tidak melanggar perundangan-undangan yang berlaku. Bahkan soal helikopter Prabowo, semua sudah ditindaklanjuti Bawaslu. Artinya, isi gugatan pemohon tidak beralasan,” tambah Andi.

Andi justru menyoroti komentar warganet. Ada yang menyebut Anies menjadi biang kerok. Padahal, gugatan itu adalah hak. Sah-sah saja.  Tapi warganet keburu marah dengan menyebut ‘grgr anis gamau kalah jadi rusuh’.

Alpi Ananda pun menjawab: ‘​​kalau mk diskualifikasi gibran maka kami 02 akan turun ke jalan’. “Ini berbahaya, karena itu, semua harus taat hukum,” tegasnya.

Ada juga komentar yang mengerikan. Seperti disampaikan Ryan story: ‘Ya Allah azablah para buzzer bayaran krn menghina pak anis.. matikan dalam keadaan hina, buatlah keluarganya hancur krna makan hasil buzzer perusak negara ini’. “Ini juga kelewatan. Karena itu, butuh edukasi kepada warganet,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry