GRESIK | duta.co – Jajaran musyawarah pimpinan Kecamatan (Muspika) Gresik bersama tokoh lintas agama mengadakan apel bersama untuk menciptakan kota Gresik yang aman dan mencegah tindak kriminalitas, Jumat (10/2).
Dalam apel bersama Muspika Plus itu juga disampaikan agar keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Kota Gresik tetap dijaga. Permasalahan kamtibmas menjadi tugas utama dalam menjaga ketenangan karena kota Gresik menjadi pusat perekonomian, perdagangan dan industri dan transportasi laut.
“Kami kumpulkan Muspika Plus. Plusnya ini bersama tokoh lintas agama. Jangan sampai menjelang Pilkada serentak ini terjadi perpecahan,” kata KapolsekGresik AKP Suyatmi, usai apel di halaman GOR PT Petrokimia Gresik.
Dalam apel itu juga disampaikan agar masyarakat ikut menjaga kamtibmas. Disebabkan, banyak masyarakat pendatang dari luar daerah yang mencari kerja di Gresik, ditambah banyaknya perjalanan wisata religi. Artinya, tingkat kerawanan kriminalitas bisa terjadi sewaktu-waktu yang sengaja diciptakan orang yang tidak bertanggung jawab.
Senada diterangkan Camat Gresik Nurul Puspita Wardani, didampingi Danramil Kecamatan Gresik, yang juga mengikuti acara. “Dibutuhkan peran masyarakat, khususnya Ketua RT agar mendata pendatang yang tinggal di lingkungan sekitar. Jangan sampai masyarakat cuek dan tidak mau tahu terhadap lingkungan masyarakatnya. Tiba-tiba ada pendatang dan melakukan kriminalitas, pesta shabu, pesta miras dan membuat tindakan yang meresahkan masyarakat,” katanya.
Dalam apel tersebut hadir pula lurah, kepala desa, linmas, tokoh agama dan karang taruna. Jika Muspika bersama kyai dan tokoh agama non muslim kompak, maka umat dan masyarakat akan mengikuti pimpinannya. Diharapkan setelah acara ini, semua pihak terkait akan ikut mengamankan lingkungan nya pada wilayahnya. gus
