MUNDUR : Purwanto terlihat merawat rumput Stadion Brawijaya (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Beragam permasalahan sepak bola di tanah air dan terakhir atas temuan Satgas Anti Mafia Bola kepada empat oknum pengadil lapangan, dimana dua telah ditetapkan sebagai tersangka dan kemudian dua oknum lagi diduga terlibat dalam jaringan, menjadikan olah raga yang paling merakyat di negeri ini, bagai tidak lepas dari cerita.

Kali ini, tubuh PSSI kembali diguncang dimana masih segar ingatan kita saat Edy Rahmayadi secara resmi mundur dari Ketua Umum saat digelar Kongres PSSI di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Bali, pada 20 Januari lalu. Kabar terbaru Komite Wasit PSSI, Purwanto ternyata telah melayangkan surat pengunduran diri ke induk olahraga PSSI.

“Saya memang telah mengirimkan surat pengunduran diri dari Komite Wasit PSSI pada 10 Juni lalu dan sudah diterima Sekjen PSSI. Namun jangan ditanyakan alasan kemunduran saya, karena saya akan tetap mengabdikan diri untuk kemajuan sepak bola tanah air,” ujar Mr. Clean, sapaan Purwanto tercatat sebagai ASN di Pemerintah Kota Kediri.

Tidaklah sulit menemui sosok lelaki kelahiran Desa Damar Wulan Kecamatan Kepung ini, karena hari-harinya dihabiskan berada di Stadion Brawijaya untuk melakukan perawatan dan pengawasan.

“Maaf ya saya tak melanjutkan siram-siram rumput, karena nantinya stadion ini akan digunakan laga pembuka Liga II,” tuturnya.

Purwanto pun menolak berkomentar atas temuan Satgas Anti Mafia Bola serta bagaimana kualitas wasit yang dimiliki PSSI.

“Saya terakhir turut menyeleksi wasit akan diterjunkan untuk Liga I kemarin. Seharusnya sekarang saya berada di Jakarta, untuk melakukan seleksi tahap kedua untuk memenuhi kuota wasit untuk Liga I dan Liga II,” imbuhnya.

Namun, seiring surat pengunduran dirinya, maka agenda seleksi wasit tahap kedua, dirinya tidak hadir. “Yang jelas saya sudah mengundurkan diri meski ada beberapa pengurus meminta saya bertahan. Saya tak mengabdikan diri untuk sepak bola namun dengan cara lain. Seperti sekarang siram-siram, perawatan sekaligus olahraga,” ucapnya.

Namun Purwanto pun berharap perhelatan sepak bola di tanah air mampu berjalan dengan baik dan tetap menjunjung sportivitas.

“Semua tim pasti menginginkan kemenangan, apalagi suporter. Namun mari kemenangan tersebut diraih dengan cara-cara yang sah, sportif dan menjaga nama baik sepak bola negeri kita,” terang Purwanto. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry