Dr. dr. Handayani, M. Kes – Dekan dan Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

INDONESIA merupakan negara penyumbang kasus Tuberkulosis nomor dua terbesar di dunia. Berdasarkan data Global TB Report 2022, Indonesia pada tahun 2021 terdapat sebanyak 969.000 kasus TBC.

Hasil tersebut menandakan terdapat kenaikan angka persentase penderita TBC yaitu sebanyak 17% dari 2020 dengan jumlah 824.000 kasus. Berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun 2022, Jawa Timur merupakan provinsi terbesar kasus TBC yaitu sebanyak 81.753 dari 107.747 kasus.

Kasus terbanyak di Jawa Timur adalah Kota Surabaya dengan jumlah 10.741 kasus. Tuberkulosis adalah penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang penularannya melalui udara, percikan bersin, atau dahak dari penderita TBC.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

 Tinggi rendahnya keberhasilan pengobatan penyakit TBC di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ketidakpatuhan pasien dalam meminum OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Ketidakpatuhan diakibatkan karena pengobatan TBC yang tergolong lama yaitu selama 6-9 bulan dan juga karena tingginya kejadian efek samping OAT.

Efek samping yang sering terjadi pada pasien TBC yaitu gatal-gatal, kemerahan di kulit, pusing, vertigo, gagal ginjal dan gangguan penglihatan. Salah satu cara untuk mengurangi efek samping dalam penggunaan OAT yaitu dengan mengkonsumsi obat-obatan herbal yang bersifat antioksidan, immunomedulator, serta melindungi hepar (hepatoprotektor).

Indonesia memiliki beragam jenis tanaman hebal salah satunya Jahe, Kencur, Kunyit, Asam Jawa (JAKKA). Keempat tanaman herbal tersebut terbukti memiliki aktivitas antioksidan, immunomodulator dan hepatoprotektor yang baik sehingga mampu menurunkan efek samping mengkonsumsi OAT sekaligus baik untuk meningkatkan imunitas tubuh bagi penderita TBC maupun orang sehat. Berikut kandungan yang terdapat di dalam tanaman herbal JAKKA:

  1. Jahe

Memiliki kandungan antimikrobakteri, antiinflamasi, dan antibiotik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

  1. Kencur

Memiliki kandungan minyak atsiri sekitar 2,4%-3,9%, cinnamal, aldehide, asammotil p-cumarik, asamacinnamat, etil ester dan pentadekan untuk mengencerkan dahak.

  1. Kunyit

Memiliki kandungan Curcumin untuk mengaktifkan sel darah putih sebagai mediator inflamasi utama. *

  1. Asam Jawa

Memiliki kandungan 239 kalori, 2,8 g protein, 0,6 g lemak, 62,5 g karbohidrat, 74 mg kalsium, 113 mg fosfat, 0,6 g zat besi, 30 SI vitamin A, 0,34 SI vitamin B1, 2 mg vitamin C, apel, asam sitrat, pektin, dan invert untuk mengurangi batuk dan penambah rasa.

Kombinasi JAKKA (Jahe Kencur Kunyit Asam Jawa) dapat dibuat dalam bentuk teh herbal untuk memudahkan cara minumnya, yaitu dengan cara diseduh dengan air panas. Dan dapat ditambahkan madu atau gula batu sebagai perasa.

Kombinasi JAKKA diharapkan dapat mengurangi efek samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) khususnya mual dan muntah. Kombinasi ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh penderita sehingga mempercepat penyembuhan penyakitnya. *