KEDIRI|duta.co – Dalam akun facebook Kediri.City diunggah obrolan melalui aplikasi whatsapp bernomor +62 895-3645-44450. Mengaku sebagai Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terlibat komunikasi dengan seorang perempuan, diakui sebagai keluarga besar Yayasan Miftahul Huda. Pada foto profil terpasang foto orang nomor satu di Kota Kediri namun setelah ditelusuri dari sejumlah sumber ini merupakan modus penipuan.
Dikonfirmasi Selasa (05/01), Kepala Komunikasi Informasi (Kominfo) Pemerintah Kota Kediri, Apip Permana memohon waktu untuk memastikan atas informasi tersebut. Namun bila melihat nomor yang dipergunakan, jelas bukan nomor milik wali kota dan dipastikan ini merupakan bentuk penipuan. Kejadian ini, kabarnya bukan hanya sekali dengan mengatasnamakan wali kota.
‘Pesen soko mimin OJO GAMPANG PERCOYO yen enek telpon / pesen soko NOMOR ORA DIKENAL. opo maneh ngaku soko walikota / bupati. Awake dhewe iki lho sopo.. sing nelpon ngakune Pak Lurah ae.. wes aneh kok. screenshot dari: FB Abdullah Abu Bakar – Mas Abu’.
Berawal dari salam, kemudian seolah bertanya apakah ibu dari Yayasan Miftahul Huda. Kemudian orang yang mengaku wali kota ini berniat akan menyalurkan donasi kepada yayasan. Informasi ini kemudian viral, dan mendapatkan komentar dari nitizen ‘kok onok – onok wae’.
Bila kemudian kasus ini dilaporkan secara resmi, bukan hal sulit bagi aparat penegak hukum mengungkap modus penipuan ini. Menginggat sesuai aturan telah ditetapkan pemerintah pusat, kini seluruh nomor handphone harus diregistrasikan sebelum dipergunakan. “Mohon waktu akan saya cek,” jelas Apip Permana. (nng)
