Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husain (duta.co/syaiful adam)

TUBAN | duta.co – Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husain menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan untuk melakukan rilis data penyebaran pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) per-desa. Hal tersebut dilakukan agar warga lebih waspada dan tidak panik dalam mensikapi penyebaran virus tersebut di Kabupaten Tuban.

“Data akan di rilis hingga tingkat desa dan diberlakukan sejak hari ini. Namun hanya menyebutkan alamat desa tidak sampai menyebutkan nama,” ungkap Wakil Bupati Tuban, Noor Nahar Husain saat dikonfirmasi. Selasa (1/9/2020)

Kebijakan tersebut tidak lepas dari ditetapkannya Kabupaten Tuban menjadi zona merah. Politisi asal Kecamatan Rengel ini juga mengatakan pihaknya dalam hal ini tim gugus tugas telah melakukan segala upayah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di Bumi Wali, disamping itu gugus tugas juga selalu terbuka mendistribusikan informasi ke media. Apabila data per desa dianggap penting.

Selama ini jika ada penambahan kasus positif atau kematian, gugus tugas hanya membuka data kecamatannya. Warga perlu diberi tahun supaya bisa antisipasi, kemudian timbul keprihatinan sebagaimana arahan Bupati Tuban, Fathul Huda.

Jika data per desa diketahui publik, diharapkan kesadaran untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan lebih meningkat. Karena dengan memakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak menjadi upaya pencegahan efektif memutus mata rantai virus.

“Tuban sekarang statusnya zona merah bersama Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur. Mari bersama-sama kita tekan sebaran virus ini, patuhi protocol kesehatan, selalu menggunkan masker dan sering cuci tangan.”

Kembalinya Tuban ke zona merah tepatnya pada 26 Agustus 2020. Setelah dua pekan sebelumnya jumlah kasus positif dan kematian karena Corona meningkat. Terakhir kasus positif ada 26 orang yang tersebar di beberapa kecamatan. Diikuti jumlah kesembuhan enam orang.

Sebagaimana diketahui bersama, peta sebaran positif di Tuban mencapai 380 kasus. Sebanyak 254 orang sembuh, 77 pasien dirawat, dan 49 orang meninggal. Untuk jumlah suspek ada 9 kasus per tanggal 31 Agustus 2020. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry