BPJS : Koordinasi Fasilitas Kesehatan TNI-Polri digelar BPJS Kesehatan Kediri (BPJS Kesehatan / duta.co)

NGANJUK | duta.co – Dalam rangka meningkatkan mutu layanan kesehatan, BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Kediri menyelenggarakan Pertemuan Koordinasi Fasilitas Kesehatan TNI-Polri, pada Kamis (24/10). Lewat sharing session yang dihadiri oleh pimpinan fasilitas kesehatan (faskes) milik TNI dan Polri se-wilayah Kediri, Nganjuk dan Blitar tersebut, BPJS Kesehatan memotivasi seluruh faskes untuk mengikuti Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

“Melalui akreditasi, FKTP diharapkan dapat membangun sistem tata kelola yang lebih baik dengan mengolaborasikan pedoman dan standar yang berlaku. Harapannya, mutu layanan yang diberikan meningkat,” jelas Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan KC Kediri, Ike Teryastutik.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015, akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh penyelenggara akreditasi yang ditetapkan telah memenuhi standar akreditasi. Adapun penilaian tersebut mencakup Administrasi dan Manajemen, Upaya Kesehatan Perorangan, dan Upaya Kesehatan Masyarakat.

Lewat paparannya selaku narasumber, Kepala Pos Kesehatan (Poskes) 05.10.06 Nganjuk Peltu Anom Wiryono menyampaikan bahwa akreditasi dapat memperkuat kepercayaan masyarakat pada Fasilitas Kesehatan. Poskes 05.10.06 Nganjuk merupakan salah satu Fasilitas Kesehatan milik TNI yang sudah lolos akreditasi dengan predikat “Utama”.

“Kami telah mempersiapkan sejak Januari tahun 2018 hingga akhirnya bulan Mei 2019 proses akreditasi selesai dilaksanakan. Kami memulai dari penataan awal organisasi (reorganisasi), perbaikan sarana-prasarana, sosialisasi lintas sektoral, penetapan Tim Akreditasi, self-assessment, dan lain sebagainya. Proses panjang, namun semuanya terbayarkan. Kepercayaan masyarakat meningkat karena nilai-nilai pelayanan prima dapat diterapkan dengan baik,” ujar Anom.

Selain melayani Prajurit TNI beserta keluarganya, Poskes Nganjuk juga melayani masyarakat umum baik peserta JKN-KIS maupun tidak. Grafik Kapitasi menunjukkan peserta JKN-KIS yang memilih Poskes Nganjuk sebagai FKTP-nya meningkat setiap tahun.

“Pada tahun 2014 peserta kami sekitar 2.100 jiwa dan selalu meningkat setiap tahun sampai saat ini mencapai 7.000 jiwa. Intinya jangan ragu untuk akreditasi. Akreditasi membawa fasilitas kesehatan menjadi lebih unggul dan kompetitif. Hal ini sejalan dengan visi kami yaitu menjadi klinik kebanggaan prajurit dan masyarakat dengan kualitas pelayanan prima,” pungkas Anom. (BPJS/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry