JEMBER | duta.co – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam  dalam Aliansi Mahasiswa Jember kembali turun ke jalan, Selasa (1/10). Aksi mahasiswa jilid 2 tersebut mendesak DPRD Kabupaten Jember bersama mahasiswa menandatangani beberapa tuntutan yang dikirim ke Jakarta.

Korlap aksi, Andi Saputra mengatakan dalam aksinya, situasi kemanusiaan ditingkat global semakin memprihatinkan. Hal itu mengacu pada kenyataan, yang mana negara harusnya menjamin kehidupan rakyatnya secara bebas, aman dan tentram.

“Kenyataannya banyak hal yang justru terjadi berbalik arah. Seperti terlihat dari situasi usaha penindasan modern yang dilakukan dalam birokrasi, korporasi, aparat serta korupsi yang semakin mewabah diseluruh kehidupan elit pemerintah,” katanya.

Tak hanya itu, lanjut Andi, pelanggaran HAM yang dilakukan secara perseorangan atau kelompok, termasuk aparat negara baik disengaja maupun karena kelalaian, pemerintah dan penegak hukum masih enggan menyelesaikannya serta menindak tegas pelaku.

“Pelanggar HAM masih dapat lolos dan bahkan memiliki kehidupan layak dilingkungan mereka. Lalu dimana janji pemerintah yang akan menyelesaikan kasus tersebut. Kenyataan yang pedih juga mengacu pada usaha pemerintah untuk menindas rakyat melalui eksploitasi sumber daya alam dengan cara besar-besaran,” imbuhnya.

Untuk itu Aliansi Mahasiswa Jember mendesak; menghentikan segala bentuk tindakan represif dan kriminalisasi gerakan aksi pelajar, mahasiswa dan rakyat, menolak RUU pertanahan, mendesak pemerintah pusat untuk segera menanggulangi bencana dan menyelamatkan

korban, menangkap, mengadili pengusaha dan korporasi pembakaran hutan, serta mencabut dan menghentikan HGU dan hentikan pemberian izin baru bagi perusahaan besar perkebunan, mendesak pemerintah menerbitkan PERPU terkait UU KPK.

Juga menarik seluruh komponen militer, usut tuntas pelanggaran HAM dan membuka ruang demokrasi seluas-luasnya di papua, menuntaskan pelanggaran HAM dan HAM berat serta adili penjahatnya serta mendesak Presiden untuk menerbitkan PERPU terkait sistem budidaya pertanian berkelanjutan.

Sememntara itu, Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi yang menerima 7 tuntutan mahasiswa kemudian menyetujui usulan tersebut dan membubuhkan tanda tangan di atas kertas tuntutan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jember itu. Dia sempat manyampaikan agar mahasiswa tetap menjaga kondusifitas dan tidak merusak fasilitas.

“Yakinlah teman-teman semua bahwa DPRD Jember akan terus dan selalu bersama mahasiswa. Apapun aspirasi dari mahasiswa, kalau demi kesejahteraan rakyat kami siap menandatangani surat kesepakatan itu,” ungkapnya.

Pihaknya akan menampung dan menindaklanjuti hasil tangkapan aspirasi masyarakat yang diwakili oleh mahasiswa tersebut. Untuk itu, Itqon Syauqi akan membawa hasil kesepakatan bersama yang sudah ditanda tangani ke DPR pusat.

“Kami menyerap aspirasi dan akan menindaklanjuti tujuh tuntutan aspirasi masyarakat, karena mereka representasi dari mahasiswa di Jember. Tentu kami akan menindaklanjuti itu supaya sampai ke DPR RI di Senayan,” pungkasnya. dik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry