Ketua KUB Pemuda M. Sucahyono (kanan bersarung) dalam satu wawancara. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pemuda Desa/Kecamatan Gondang Bojonegoro M. Sucahyono membantah adanya penerimaan dana hibah bantuan permodalan lembaganya untuk pengadaan terop sebesar Rp 100 juta dari APBD Jawa Timur di 2017 lalu.

Bahkan dia merasa, lembaganya dicatut untuk kepentingan pihak yang ingin mengeruk keuntungan mendapatkan kucuran dana dan dirinya tidak merasa mengajukan proposal ke Pemprov Jatim. Padahal diketahuinya program itu sangat membantu perekonomian warga pedesaan, yang digulirkan Pemprov Jawa Timur itu untuk membantu usaha warga dalam mendapatkan nafkah.

“Herannya kok masih ada orang orang yang nekad mencatut nama lembaga KUB yang bukan milik mereka dan kami akan menelusuri pencatutan ini yang sangat merugikan Pemprov Jatim. Yang jelas alurnya, proposal dibuat dan dilayangkan ke Pemprov Jatim dan dana ditransfer ke rekening atas nama KUB, kemudian KUB itu harus memiliki legilitas, kalau KUB yang saya ketuai memang sudah lengkap legilitasnya dan pasti sudah bernotaris,” katanya, Senin (20/04/2020).

 Pria yang juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kecamatan Gondang itu menduga ada persengkokolan antara Pemerintah Desa (Pemdes) Gondang dengan pihak yang memahami alur penyaluran dana Hibah APBD Jawa Timur.

Disinggung keterlibatan kepala desa (Kades), dia belum dapat memastikan dikarenakan belum mendapatkan bukti, saksi keterangan dari Kades.

”Jelasnya KUB yang saya ketuai tidak mendapatkan bantuan dana Rp 100 juta dan saya tidak berani asal menuduh, biar Pemprov Jatim yang berhak memutuskan persoalan ini dibawah ke ranah hukum atau dibiarkan dinikmati orang yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.

Terpisah melalui telepon selulernya Kades Gondang Bojonegoro Agus Riyanto menegaskan yang menerima bantuan hibah dana APBD Jatim sebesar Rp 100 juta di 2017 adalah KUB Pemuda yang diketuai M.Sucahyono dan dirinya kepada wartawan duta.co diminta datang ke Desa Gondang untuk diperlihatkan arsip proposal yang diajukan KUB Pemuda dan dirinya juga menandatangani proposal tersebut.

”Saya sekarang masih perjalanan dari Nganjuk, membeli obat,” katanya singkat.

Ternyata saat ditunggu hingga dua jam lamanya di Desa Gondang, kades terkesan clometan dikarenakan menyembunyikan diri.

Dari data yang diperoleh menyebutkan dana hibah APBD Pemprov Jatim, untuk membantu usaha warga pedesaan di 2017, Bojonegoro mendapatkan di tiga desa. Diantaranya untuk pembelian sound system sebesar Rp 400 Juta di Desa Batokan Kecamatan Kasiman, untuk pembelian alat bengkel las listrik sebesar Rp 100 Juta. Kedua desa telah dikonfirmasi dan mendapatkan keterangan sesuai penerimaan dana hibah, namun bantuan tidak diterima oleh KUB Pemuda di Desa Gondang.

Kades Sekaran Kecamatan Kasiman Bojonegoro Sunarso mengatakan KUB Karya Sejati di desanya telah memanfaatkan dana hibah Rp 100 juta yang diterima Mei 2017 lalu.

”Dengan bantuan permodalan las listrik. Saat itu untuk beli diesel dan sejumlah peralatan untuk pengelasan. Alhamdulillah sangat bermanfaat untuk nafkah pemuda desa yang tergabung dalam pengelasan listrik dan sekarang malah bengkel las listriknya ramai untuk jasa pengelasan para pihak yang membutuhkan,” katanya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry