KEDIRI|duta.co – Berawal suara ledakan disusul asap tebal keluar dari sela-sela jendela dan pintu di Ruang Instalansi Laboratorium milik RSUD Gambiran II. Namun dengan sigap, api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa. Ditemui usai kejadian, dr. Fauzan Adima, plt. Direktur RSUD Gambiran II menyampaikan, diduga karena korsleting pada peralatan laborat.
Rumah sakit milik Pemerintah Kota Kediri dihebohkan dengan asap tebal hitam dari ruang belakang. Tim medis dibantu tenaga keamanan dengan peralatan pemadam berusaha memadamkan api. Kemudian dua unit PMK datang dan membantu melakukan pembasahan.
Korsleting Listrik AC
Kejadian ini kali pertama diketahui Sodik (55) Kepala Ruang Daha A, hendak pulang. Melihat kepulan asap dari jendela bagian utara ruang Laboratorium, segera diteruskan ke petugas keamanan. Kemudian terlihat percikan api dan berusaha dimatikan dengan 4 unit APAR. Menginggat berdekatan dengan Ruang Hemodialisa, akhirnya pasien dievakuasi menuju titik aman.
“Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30wib, diduga ada korsleting pada peralatan laborat. Kita telah berusaha menggunakan APAR, kemudian didukung dua unit PMK,” terang plt Direktur RSUD Gambiran II.
Pelayanan IGD Tidak Terganggu
Meski sejumlah peralatan berat di laboratorium terbakar dan saat ini masih dalam identifikasi, namun Fauzan menegaskan tidak menggangu pelayanan khususnya untuk Ruang IGD.
“Laboratoirum tersebut berisi peralatan berat seperti tes urine dan alat memeriksa kekentalan darah. Pelayanan di IGD tidak terganggu dan berjalan normal,” terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, jajaran Polres Kediri Kota masih melakukan Olah TKP. “Diduga kuat korsleting dan kerugian berkisar Rp. 50 juta. Dimungkinkan karena listrik pada AC lupa tidak dimatikan,” jelas Kapolsekta Pesantren, Kompol Paidi Sadiarto.
Atas kejadian ini, pihak manajemen rumah sakit, akan menginggatkan kepada seluruh staf dan karyawan agar memastikan seluruh peralatan listrik bila meninggalkan ruangan atau waktu jam pulang. (nng)
