Kota Kediri Bertambah Dua Kasus Klaster Pabrik Rokok, Tomi IPK : Pakai Saja Uang APBD

432

KEDIRI|duta.co – Kota Kediri kembali bertambah dua kasus merupakan klaster Pabrik Rokok PT. Mustika berada di Kabupaten Tulungagung. Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar melalui IG Story dalam bentuk video vlog. Penambahan ini dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19, dr. H. Fauzan Adima. “Rilisnya ada di IG Story Pak Wali,” jelasnya, Selasa (26/05).

Jumlah kasus di Kota Kediri terus bertambah berdasarkan rilis dikeluarkan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) berjumlah 3284 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 220 Orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah304 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 26 orang dan terkonfirmasi positif berdasarkan tanggal 26 Mei 2020 pukul 15.42 wib sebanyak 44 orang. Sementara di Kabupaten Kediri tidak ada penambahan tetap berjumlah 81 kasus.

“Hari ini ketambahan kasus positif terkonfrimasi dari klaster pabrik rokok Tulungagung satu warga Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto dan satu warga Lingkungan Dadapan Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren. Ini dilakukan Swab pada Tanggal 20 Mei 2020, sebelumnya melakukan isolasi mandiri dan selanjutnya akan kami jemput untuk dibawa ke RS. Kilisuci,” ucap Wali Kota Kediri dalam rekaman video vlog.

Dengan terus bertambahnya jumlah kasus dan termasuk anak masih duduk di bangku sekolah, Ketua Umum Ikatan Pemuda Kediri (IPK), Tomy Aribowo meminta tim gugus tugas bentukan pemerintah kota untuk segera melakukan respon cepat. “Sebaiknya jika sudah terkonfirmasi positif, segera dilakukan isolasi di rumah sakit. Kita sudah memiliki RS. Kilisuci, jangan diijinkan melakukan isolasi mandiri di rumah. Terus kemudian jika tertular, nanti warga yang disalahkan karena tidak patuh pada anjuran pemerintah. Gunakan saja dana APBD untuk penangganan kasus ini atas persetujuan dewan,” ucap Tomi Aribowo. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry