SURABAYA | duta.co – PCNU Kota Surabaya menggelar Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab) ke-25, di Utama Raya Resort Situbondo, Jumat (5/4/24). Seperti kita tahu, daerah ini juga dikenal tempat lahirnya keputusan NU kembali ke Khittah-1926.

“Nahdliyin mafhum, Situbondo memiliki sejarah tersendiri. Muktamar ke-27 NU tahun 1984 menjadi tonggak sejarah bagi NU untuk kembali ke Khittah 1926. NU menegaskan diri sebagai jami’yyah diniyyah ijtima’iyyah (organisasi sosial keagamaan) sesuai amanat pendirian organisasi pada 1926, bukan lagi sebagai organisasi politik praktis,” kata salah seorang warga NU Surabaya di area Konfercab sebagaimana terekam duta.co, Jumat (5/4/24).

Pantuan wartawan duta.co, suasana Konfercab berlangsung khidmat. Jauh dari kasak-kusuk politik. “Ini menjadi tonggak bagi PCNU Surabaya untuk bangkit sebagai jami’yyah diniyyah ijtima’iyyah. Suasana Konfercab seperti ini yang kita rindukan.  Semua bicara program ke depan,” tegasnya.

Ditanya tentang siapa kandidat yang bakal menahkodai NU Surabaya? Tokoh NU Surabaya ini menyerahkan kepada peserta Konfercab. Ada nama tokoh muda NU Surabaya, seperti Ir H Masduki Toha. “Beliau sangat cakap. Ke depan PCNU Surabaya harus menjadi contoh bagi PCNU-PCNU di Jawa Timur,” tambahnya.

Akhiri Masalah

Pelaksanaan forum tertinggi organisasi di level pengurus cabang tersebut, berhasil diagendakan setelah sebelumnya mengalami berbagai macam dinamika organisasi. Mulai dari caretaker hingga penunjukan kepengurusan definitif dengan masa khidmah setahun.

Kader Ansor Jatim H. Muhibbin Billah yang ditunjuk menjadi ketua panitia Konfercab NU Kota Surabaya ke-25, memutuskan acara akan dilaksanakan di Utama Raya Resort Situbondo, Jumat (5/4/24). Menurutnya jajaran kepengurusan PCNU Surabaya sangat serius dan matang dalam menyukseskan pelaksanaan Konfercab.

Ketua Panitia H Muhibbin Billah (FT/tugujatim.id)

Selain itu, sekalipun penyelenggara Konfercab adalah kepengurusan yang hanya setahun, namun dalam periode yang singkat itu tidak mengurangi kualitas dan kuantitas khidmah pengurus PCNU Surabaya periode 2023-2024 yang dipimpin KH Umar Sah sebagai utusan resmi PBNU.

“Alhamdulillah selama setahun mengemban amanah kepengurusan PCNU Surabaya, semua agenda strategis terlaksana dengan baik seperti kaderisasi PD-PKPNU, momen puncak Hari Santri Nasional, pembangunan kantor dan perayaan hari-hari besar Islam. Dan perlu kami sampaikan selama setahun ini kami tidak ada proposal yang kami tandatangani, semuanya adalah berbasis sumber daya internal organisasi PCNU Surabaya,” jelas Ketua Panitia sekaligus Kader Ansor Jatim ini.

Pilihan pelaksanaan Konfercab PCNU Surabaya pada 5 April 2024, menurutnya adalah jalan terbaik untuk membawa PCNU Surabaya kembali dalam top performance organisasi dalam mengarungi abad kedua Nahdlatul Ulama.

 “Tanggal 5 ini pilihan rasional meski SK Kami habis pada 13 April 2024. Mengingat tanggal 10-11 kami menghadapi Hari Raya Idulfitri. Tanggal 5 yang juga akhir Ramadan kami ambil sebagai tabarukan bulan suci Ramadan yang penuh berkah. Semoga konferensi nanti menghasilkan struktur dan infrastruktur organisasi terbaik serta nakhoda tangguh yang membawa kapal besar PCNU Surabaya 5 tahun ke depan,” ujarnya.

Agenda Konfercab NU Surabaya dihadiri pengurus Tanfid & Suriah dari 31 MWC NU Se-Surabaya yang aktif sebagai peserta dan pengurus ranting NU se-Surabaya, Banom & Lembaga sebagai peserta peninjau.

“Hari ini, PCNU Surabaya menuntaskan masalah. Dari 31 MWC hanya enam yang, konon belum tuntas. 25 MWC NU sudah teregistrasi. Semoga sukses!,” pungkas sumber duta.co.  (her dan sumber tugujatim.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry