Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan. (foto : abdul)
PASURUAN | duta.co – Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan, menyoroti peristiwa adanya sejumlah warga yang menjadi korban pembuangan dugaan limbah Bahan, Beracun dan Berbahaya (B3) batubara di sekitar kawasan Detasemen TNI AU Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pihak berwenang maupun pihak terkait lainnya juga diminta memastikan limbah tersebut tidak lagi memakan korban.
“Kami prihatin atas peristiwa yang membuat sedikitnya lima warga terluka seperti terbakar itu. Sepatutnya tidak terjadi. Untuk memastikannya, kami telah meminta penjelasan kepada pihak rumah sakit Bangil, terkait kondisi luka yang diderita para korban. Karena hampir seluruh korban yang terperosok dirujuk ke rumah sakit Bangil, “ujar Mas Dion, sapaan Sudiono Fauzan, pada wartawan, Kamis (21/9/2017).
Dirinya sudah memintai penjelasan kepada direktur RSUD Bangil, tentang penyebab warga terkena bahan kimia karena apa. Namun demikian sampai saat ini belum ada penjelasan medis, penyebab melepuhnya sebagian tubuh warga setelah terjerembab di pembuangan limbah sekitar kawasan lahan AU Raci tersebut. “Namun demikian kondisi luka tak menimbulkan cacat permanen, “terang Mas Dion.
Pihak rumah sakit memberikan keyakinan pada Dion, bahwa korban limbah tetap dapat pulih seperti semula, meskipun harus melalui proses perawatan cukup panjang. “Penjelasan yang saya terima, sepertinya bisa sembuh tidak cacat permanen. Hal inilah yang membuat saya sedikit lega. Karena bagaimanapun, para korban adalah warga yang harus mendapatkan perhatian dan pertolongan, ”bebernya.
Ia berharap DLH bisa memastikan dugaan bahan berbahaya maupun penjelasan bentuk zat kimia yang terkandung pada limbah yang dibuang dan memakan korban, warga yang melintas di tempat itu. “Saya harap teman-teman komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, bisa berkomunikasi dan berkordinasi dengan DLH untuk memastikan limbah seperti apa. Jadi tidak menduga-duga, ”imbuhnya.
Seperti diberitakan, selama beberapa waktu terakhir, lima warga asal Kabupaten Pasuruan, disebut-sebut mengalami luka bakar pada bagian kaki dan tangannya. Mereka terluka setelah terperosok di sebuah lahan diduga tempat pembuangan limbah dugaan B3 batubara di sekitar lapangan tembak kawasan Detasemen TNI AU Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Peristiwa tersebut mengemuka setelah Sabtu (16/9/2017) malam, dua warga asal Dusun Pandelegan RT 01/RW 05, Desa Raci, Kecamatan Bangil, masing-masing bernama Nursila (40) dan Syamsul Arifin (35). Keduanya harus dilarikan ke RSUD Bangil untuk mendapatkan pertolongan medis, setelah mereka tak sengaja memasuki areal yang belum dipasang rambu peringatan adanya limbah itu. (dul)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry