SINERGI : Penyemprotan dilakukan di Pos Polisi 901 Sumur Bor oleh tim TRC BPBD Kota Kediri (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Seiring ditetapkan status Siaga Darurat Bencana oleh Pemerintah Kota Kediri atas cuaca ekstrim, kini berlanjut dengan penambahan Status Siaga Darurat Coivd – 19. Tentunya beban ditanggung BPBD Kota Kediri makin bertambah, meski demikian disampaikan Adi Sutrisno, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) siap diterjunkan di lapangan selama 24 jam.

Ditemui di ruang kerjanya, Jumat (27/03), usai melakukan giat penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum dan tempat berpotensi terjadinya kerumunan massa, menyampaikan. Bahwa pihaknya telah bersinergi dengan sejumlah pihak, untuk memberikan bantuan berupa medis, logisitik dan melakukan evakuasi.

“Silahkan melaporkan kepada kami Tim Reaksi Cepat di 081-335-275-335,” terang Adi Sutrisno. Adapun sesuai Perwali nomor 188.45/946/419.033/2019, keberadaan Posko Siaga Bencana berada di Kantor BPBD, Jl. Brigjen Pol. IBH Pranoto, tepat berada di depan Stadion Gajah Mada Kecamatan Pesantren.

“BPBD telah menyiagakan seluruh personil selama 24 jam, dimana terbagi tiga tim masing – masing berkekuatan 7 anggota. Ada wacana mendirikan posko bersama melibatkan lintas sektoral seperti Satpol PP, TNI, Polri, SAR dan relawan bencana,” imbuhnya.

Adapun sesuai perintah Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, kini yang dilakukan BPBD melaksanakan penyemprotan disinfektan ke tempat umum yang belum ditangani satuan kerja lainnya. “Tugas kami saat ini lebih ke fasilitas umum dan fasilitas sosial di Kota Kediri serta kantor atas permintaan intansi tersebut. Seperti kami lakukan hari ini, di intansi penyandang sosial milik pemerintah provinsi berada di Jalan Semeru,” jelas Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Halte untuk tempat menunggu angkutan umu, tempat ibadah seperti musala, masjid hingga gereja, dimana memiliki potensi persebaran virus sangat besar apalagi sering dikunjungi orang dari luar kota, menjadi skala prioritas untuk dilakukan tindakan sterilisasi dengan penyemprotan. “Status siaga ini berlaku hingga 29 Mei, namun masih mungkin berkelanjutan menunggu instruksi dari pemerintah kota,” terang Adi Sutrisno. (bram/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry