PASURUAN | duta.co – Kemenag Kabupaten Pasuruan melaksanakan pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat di aula Al Ikhlas Kemenag Kabupaten Pasuruan, Rabu, (15/11/ 2023).

Kepala Kemenag kabupaten Pasuruan melantik Dr. H Bahrul Ulum, S.Ag., M.Si, dari Kasi Bimas Islam ke Kasubag TU, Agus Suheri,.S.Ag,.M.Si dari Kasi PHU ke Kasi Bimas Islam, Imron Muhadi dari Kasi PAIS ke Kasi PHU, Saif Ali dari Pengawas ke Kasi PAIS.

Ka Kemenag, H. Syaikhul Hadi, mengucapkan selamat dan sukses atas jabatan yang baru dan berpesan agar dalam memenuhi undangan perlu ada skala prioritas, pejabat yg dilantik untuk melanjutkan estafet kebijakan dari pejabat sebelumnya, dan pada akhir tahun ada evaluasi tentang kegiatannya.

“Lima (5) Budaya kerja Kemenag meluputi integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan untuk tetap ditingkatkan,” ujar Ka Kemenag.

Ka Kemenag mengimbau, agar pelayanan di setiap bagian tetap ditingkatkan termasuk gedung pelayanan, pengadaan Masjid, dan sebagainya, yang merupakan bagian pelayanan dan ciri khas lembaga. Untuk Darma Wanita, doakan suami untuk tetap menjalankan amanahnya, tidak perlu campur tangan terhadap tupoksinya.

Dalam kesempatan yang baik, H. Syaikhul Hadi mendoakan untuk Palestina agar bisa keluar dari cengkraman kezoliman dan Allah segera memberi pertolongan-Nya.

“Dari Kemenag Kab Pasuruan dananya yg sudah ditransfer ke Kanwil Rp10.938.000. Terimakasih kepada semua atas dukungan terhadap tugas-tugas di Pasuruan sehingga tugasnya bisa dilaksanakan dengan baik,” jelasnya.

Pergantian pimpinan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan disertai perbaikan, seperti di bagian sekretarian disertai perbaikan sarpras, seksi PHU misal punya target PLHUT upaya keras karena ini soal waktu, juga di Bimas mencoba bercita-cita membentuk sentral tempat ibadah seperti masjid di kemenag, di bidang pendidikan Agama Islam harus pula melakukan pencapaian dari apa yang selama ini dilaksanakan. Pelajari apa yang sudah tercapai dan belum tercapai dan agar menyesuaiakn diri di tugas yang baru dan merealisasikan tugas besar, (tancap gas).

“Kemenag menjadi senter, terdepan jangan hanya menunggu diundang tetapi harus mengundang, kewibawaan pelayanan agama akan terangkat dengan filosofi kereta cepat. Terjadwal jalan cepat terlambat resiko, jangan menjadi diri yang tertinggal,” tegasnya.

Kesuksesan tugas suami tentu ada peran istri. Adapun peran istri pejabat yang tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan juga harus mensuport suami, mengerti dan mendukung tugas apapun dimanapun sang suami. “Bukan sebaliknya malah membuat suami bertindak diluar batas aturan karena dikendalikan istri,” harapnya. (Puj)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry