JAKARTA | duta.co — Pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI yang marak dilangsungkan di berbagai wilayah juga digelar di kediaman Jenderal Ahmad Yani, di Desa Rendeng RT01/02, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah. Warga tampak antusias menonton film tersebut. Ratusan warga terlihat memenuhi halaman rumah Jenderal Ahmad Yani.

Aprilia Yudiyanti (47 tahun), keponakan Ahmad Yani, yang saat ini menempati rumah peninggalan keluarga tersebut mengatakan, keluarga setuju dan mendukung pemutaran film G30S/PKI yang sempat berhenti diputar pasca lengsernya Soeharto.

Keluarga mengakui munculnya isu kebangkitan PKI belakangan tentu membangkitkan rasa takut dan trauma akan bayangan kejadian masa lalu yang memakan banyak korban, termasuk tewasnya putra kebanggaan keluarga, Ahmad Yani. “Demi kepentingan sejarah, kami setuju film itu diputar kembali,” kata Aprilia, Sabtu malam, 30 September 2017.

Kata dia, penayangan kembali film G30S/PKI bukan untuk mengingat-ingat kekejaman PKI, tetapi agar generasi muda sekarang dan masa yang akan datang tidak melupakan sejarah. “Agar generasi penerus bangsa tidak lupa dengan sejarah pahlawannya, terlebih pahlawan yang berasal dari Purworejo,” katanya.

Rumah Jenderal Ahmad Yani di Purworejo memiliki halaman cukup luas. Kondisi itu mendukung kegiatan nobar. Tak lupa keluarga juga meminta bantuan pihak keamanan demi kelancaran pemutaran film.

Di mata keluarga, Ahmad Yani merupakan sosok yang pemberani, baik, dan mengayomi keluarga. Ia juga terkenal akan sosoknya yang sederhana.

Maka itu, keluarga merasa sangat kehilangan ketika anak pertama pasangan Sardjo Wongsorejo dan Murtini Wongsorejo itu harus menjadi korban serangan G30S/PKI tahun 1965. (em,rep)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry