DATANGI KOMISI III: Habib Rizieq Shihab dan jajaran FPI di Ruang Komisi III DPR RI, Selasa (17/1/2017). (IST)
DATANGI KOMISI III: Habibi Rizieq Shihab (kanan) di Ruang Komisi III DPR RI. (IST)

Salah Satu Tuntutan, Copot Kapolda Jabar

JAKARTA | Duta.co – Ngotot dan taktis, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Mengawal laporan FPI ke Mabes Polri bersamaan dengan unjuk rasa Senin (16/1/2017) kemarin, Rizieq mendatangi Komisi III DPR RI hari ini (17/1/2017). Rizieq mengadukan laporan FPI ke Mabes Polri, kemarin.

Habib Rizieq tiba di kompleks DPR Senayan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 11.30 WIB tadi. “Kedatangan kami ke Komisi III dalam rangka mengadukan apa yang kami laporkan kemarin ke Mabes Polri. Hal ini karena Komisi III merupakan mitra di bidang keamanan, nantinya akan sampaikan ke Komisi III,” jelas Rizieq sebelum memasuki ruangan Komisi III.

Rapat dimulai pukul 11.35 WIB. Pimpinan rapat Desmond J Mahesa dari Partai Gerindra. Kemarin, FPI memang menyampaikan laporannya kepada Mabes Polri. Salah satunya, mereka melaporkan Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan atas dugaan tidak profesional.

Laporan FPI ke Polri disampaikan 17 delegasi FPI yang dipimpin Jubir Munarman. Mereka diterima tiga perwira Mabes Polri, yaitu Kepala Pelayanan Markas (Kayanma) Kombes Budi Widjanarko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopemas) Brigjen Rikwanto dan Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Kombes Awi Setiyono.

Brigjen Rikwanto, kemarin, menjelaskan, perwakilan FPI yang mewakili 1.500 anggotanya yang berunjuk rasa menyampaikan  aspirasi ke Mabes Polri. Ada delapan orang yang menyampaikan aspirasi secara bergantian.

Aspirasi pertama, Polda Jabar jangan lagi membiarkan indikasi Ormas yang melakukan tindakan anarkis. Diduga Ormasnya, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), yang melakukan pelanggaran hukum dan dibiarkan oleh petugas.

Kedua, ada indikasi bahwa kasus yang melibatkan FPI cepat diproses aparat, sementara yang lainnya tidak. Ketiga, FPI dan Forum Umat Islam (FUI) sayang dan mencintai kepolisian. Sehingga mereka mengharapkan agar Polri bekerja profesional.

Keempat, massa meminta kepolisian tidak berpolitik. “Jadi mereka menduga akhir-akhir ini kepolisian berpolitik,” kata Rikawanto. Kelima, kepolisian diharapkan paham isu kehadiran PKI belakangan ini. Sehingga harus mampu memilah-milah kejadian yang terjadi di lapangan.

Keenam, FPI dan FUI menyayangkan apa yang terjadi di Jawa Barat pasca-pemeriksaan Imam Besar FPI Habib Rizieq sebagai saksi dalam kasus dugaan penodaan Pancasila. “Jadi saat itu mereka menduga ada pembiaran terhadap ormas GMBI dan perlakuan keras ke FPI,” katanya.

Selanjutnya dengan adanya kejadian di Polda Jawa Barat, pasca-pemeriksaan Rizieq, FPI meminta Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot dari jabatannya. Pengujuk rasa meminta hasil pendalaman dan investigasi disampaikan untuk waktu yang tidak terlalu lama. ful

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry