BANJARAN : Air berbau tidak sedap dan menggenangi Jl. Slamet Riyadi (Ahmad Mafruchi/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Satu bulan lebih air berbau tidak sedap mengenangi Jl. Slamet Riyadi Kelurahan Banjaran Kota Kediri, hal ini dibenarkan Lurah Banjaran, Muhartoyo saat dikonfirmasi, Kamis (26/9). Pihak Ponpes Wali Barokah, melalui sekretaris keamanan, Agung Prasetyo menyatakan jika pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) kini tengah berkoordinasi mengatasi kasus ini.

Bukan hanya air meluap di atas aspal, namun bau yang ditimbulkan memaksa pengguna jalan raya yang melintas terpaksa tutup hidung. “Kami sudah gelar beberapa pertemuan, termasuk pihak pondok meminta bantuan ke pemerintah kota agar dibuatkan sumur resapan,” terang Muhartoyo.

Sementara pihak pondok, menyatakan permintaan maaf atas permasalahan ini. Pihaknya mengakui akan mengantisipasi permasalahan ini dan meminta penjelasan detail kepada pihak PU. Sejumlah warga tinggal di sekitar lokasi merasakan imbasnya langsung.

“Proyek ini dikerjakan awal bulan kemarin, awalnya saluran air dari barat dibendung, mungkin pola pikirnya kontraktor harapannya air ini bisa ke utara. Tapi berhubung posisi yang timur lebih tinggi, airnya tidak bisa ke timur jadi malah menggenang di sini,” terang Muhammad Baim Dhiyaulhaq Diansyah, warga RT. 01 RW. 07 Kelurahan Banjaran saat dikonfirmasi duta.co.

Dampak yang terjadi, disampaikan Muhammad Baim, air sumurnya menjadi bau, masyarakat umum merasakan terganggu. “Jika mandi terpaksa memakai air sumur meski bau. Kalau minum terpaksa beli air isi ulang. Padahal sebelum kejadian ini, bak air tidak cepat kotor dan air sumur tidak berbau,” terangnya. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry