KEDIRI|duta.co – Demi menjaga kelestarian kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Kediri, apalagi di masa pandemi para pekerja seni dan budaya merasakan dampak langsung, menjadikan kalangan DPRD Kabupaten Kediri mendorong segera dibentuknya wadah di bawah naungan pemerintah kabupaten. Pernyataan ini disampaikan Khusnul Arif, anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Komisi IV.
Bahwa sejarah telah mencatat, Kediri merupakan kota tua di Indonesia yang memiliki keberagaman seni dan budaya. Seiring dengan pemerintahan di bawah kepemimpinan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa, sejumlah seniman, budayawan, pelaku dan pengiat seni budaya berharap segera dibentuk wadah untuk menaungi mereka.
“Kami juga mendukung terbentuknya wadah ini, kami beberapakali telah melakukan pertemuan dan menampung aspirasi para seniman dan budayawan. Bahwa pemerintah daerah memang harus hadir dan mengayomi mereka, kemudian memberikan fasilitas untuk terus berkarya dan tentunya menjaga seni budaya khas Kabupaten Kediri,” terang Pipin, saat dikonfirmasi Rabu (10/03) di gedung dewan.
Saat acara Jumat Ngopi digelar perdana di Pendopo Kabupaten, Mas Bup sapaan akrab Bupati Kediri telah memberikan wacana akan didirikan Dewan Kesenian dan Kebudayaan di Kabupaten Kediri. “Bila Mas Bup telah menyampaikan hal tersebut, berarti beliau telah memberikan respon cukup baik dan saatnya para seniman dan budayawan untuk bersatu merealisasikan,” terangnya.
Apalagi di masa pandemi, telah setahun ini tidak ada pendapatan bisa didapatkan dari para pelaku seni dan budaya untuk menghidupi keluarganya. Inilah dasar kuat bagi anggota dewan dari Fraksi Partai NasDem, mewujudkan pemerintah daerah harus melayani seluruh warganya.
“Kami akan komunikasikan dengan kalangan legeslatif, untuk mendorong eksekutif segera membentuk wadah resmi. Pertunjukan secara virtual atau pagelaran dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi tim gugus tugas mulai terlihat kinerjanya dalam penangganan wabah Covid dan menyongsong memasuki Zona Hijau,” terangnya. (nng)
