DISKUSIKAN LANGKAH: Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra dan Kapolres Madiun AKBP R Bagoes Wibisono, tengah mendiskusikan langkah pasca banjir dan longsor. (DUTA.CO/Agoes Basoeki)

MADIUN | duta.co – Hujan lebat sepanjang siang hingga malam, Minggu (14/2/2021) lalu, mengakibatkan sejumlah lokasi terjadi dan longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Madiun. Sebelumnya, dilaporkan curah hujan intensitas sedang hingga rendah di perbukitan Gunung Wilis dari pukul 15.00-19.30 WIB.

Akibatnya, terjadi banjir dengan ketinggian 1,5 meter di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang dan Desa Pahatan, Kecamatan Saradan. Sedangkan, longsor terjadi di Kecamatan Gemarang dan Kecamatan Kare, mengakibatkan sejumlah akses jalan tertutup material longsor.

Dilaporkan, hingga Senin (15/2/2021) tidak ada korban jiwa dan luka dalam banjir dan longsor itu. Dampak banjir setinggi 1,5 meter dari luapan Sungai Widas dan Sungai Gemarang, terajdi banjir di Desa Nampu (Kecamatan Gemarang).

Dampak terdata banjir di Desa Nampu malam ini yaitu 22 rumah terdampak, 6 rumah rusak berat, dokumen hilang, perkakas rumah plus kendaraan bermotor rusak. Total ada sebanyak 75 jiwa terdampak.Banjir terjadi 2 kali, pertama dengan debit air kecil pukul 17.30, kedua dengan debit air besar pukul 18.00.

“Sedangkan, banjir di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, ketinggian 40 cm dan 5 rumah terdampak,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun M Zahrowi, kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra dan Kapolres Madiun AKBP R Bagoes Wibisono saat.melakukan pantauan bersama, Senin (15/2/2021) dini hari.

Lalu, longsor pada 4 titik terjadi di Desa Kepel, Kecamatan Kare, menutup akses jalan poros desa. Satu rumah di Desa Batok, Kecamatan Gemarang, kondisi 3 ruang rumah jebol, lalu longsor tinggi 10 meter dan lebar 15 meter menutup ruas jalan penghubung antar kecamatan (Kare-Gemarang).

Disusul, longsor lebar 5 meter dan tinggi 7 meter di Desa Sumber Bendo, Kecamatan Saradan, menutupi jalan penghubung antar desa (Sumber Bendo-Tulung). Desa/Kecamatan Kare dan Desa Randualas, Kecamatan Kare, sejumlah jalan penghubung desa juga tertutup.

Longsor juga menimpa dapur rumah milik warga Desa Kare dan Desa Cermo, Kecamatan Kare. Kesempatan sama Bupati Madiun dan Kapolres Madiun juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga mulai mengungsi akibat banjir.

“Besuk pagi, pantauan dilanjutkan ke lokasi longsor. Saya sudah menerima laporan longsor dari para Kapolsek berada di lokasi bencana,” ujar Kapolres Madiun lagi singkat. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry