SURABAYA | duta.co – Baca pelan-pelan! Pekan kemarin, duta.co menurunkan kabar viral di media sosial, sebuah video jemaah haji asal Madura yang sudah berusia lanjut dan minta pulang ke Sampang.

Padahal, calon haji ini sedang berada di Makkah. Dengan fisik yang sehat dan bugar, lelaki tua ini, berjalan kaki dengan cepat yang, katanya menuju sebuah desa di Sampang. Seorang petugas terus mengawalnya, dan memahamkan bahwa, kini, sedang di tanah suci, Makkah almukarromah.

“Ini bukan di rumah, Madura,” terangnya berulang kali. Calon haji itu tetap berjalan. Pokoknya, mau pulang ke Sampang.

Kisah lain, juga viral di media sosial sebuah video jemaah haji (juga) asal Madura yang sudah berusia lanjut tengah berada di dalam lift. Aksi jemaah haji ini mengundang tawa para netizen.

Ternyata dalam video itu, seorang jemaah haji yang tengah berada di dalam lift bersama seorang pria, tiba-tiba menerobos kaca. Lelaki yang kelihatannya sebagai petugas, karena mengenakan peci hitam dan seragam batik jemaah haji Indonesia, mencoba untuk menjelaskan, bahwa itu kaca.

Jemaah tua itu tidak menghiraukan. Tetap berusaha keluar lewat didinding lift yang dikiranya, pintu. Maklum, saat masuk ke dalam lift, jemaah tersebut nampak menghadap ke bagian dalam kabin lift terbuat dari cermin.

“Sapa mak, sapa nih mak,” tanya seorang pria yang merekam jemaah haji tersebut tengah menatap kabin cermin di lift.

Lucunya, saat pintu lift terbuka dan sang pria mengajak jemaah tersebut keluar, dia malah berusaha menerobos diding lift. “Renne yah..” ajaknya.

Lucunya lagi, jemaah haji yang masih menghadap cermin tadi, malah melangkah jongkok di bawah gagang kabin dan menabrak cermin kabin. “Gak men,” ujar jemaah tersebut.

Karuan, netizen di tanah air terpingkal-pingkal. Dan peristiwa ini berakhir ketika si pria yang bersama sang kakek itu, menepuk pundak kakek dan berbalik badan. Ia baru menyadari pintu lift yang sesungguhnya ada di sisi sebaliknya.

Kejadian unik lain, salah satu jemaah haji asal Indonesia, meminta turun dari pesawat ke pramugari. Alasannya belum ngasih makan ayam di rumah. Video tersebut juga viral di media sosial.

Dari akun Instagram @unikinfo_id, Minggu 4 Juni 2023. Seperti dalam keterangan akun tersebut, jemaah haji asal Indonesia itu bernama Juhami berusia 95 tahun. Ia meminta turun dari pesawat ke pramugari lantaran lupa memberikan makan ayam di rumahnya.

“Kakek calon haji asal Majalengka Jawa Barat, Juhani (95), sukses membuat satu isi pesawat heboh lantaran dirinya minta diturunkan dari pesawat demi ayam-ayamnya di rumah,” tulis keterangan akun tersebut.

Selain itu juga, pesawat yang ditumpangi oleh Kakek Juhami sebetulnya sudah hampir tiba di Madinah. Dalam video tersebut seorang pramugari mencoba menenangkan jemaah Indonesia itu. Sementara jemaah haji lain juga mencoba untuk menenangkan dan memberikan penjelasan kepada kakek tersebut untuk duduk kembali. Pasalnya pesawat belum benar-benar mendarat di Madinah.

Pramugari hanya bisa tersenyum dan meminta kepada jemaah haji lainnya untuk membantu memenangkan Kakek itu karena terkendala bahasa. Atas kejadian tersebut mengundang berbagai komentar dari netizen.

Kita bisa maklum, karena 65 ribu Jemaah haji Indonesia tahun ini adalah lanjut usai. Tidak sedikit jemaah yang sudah berumur di atas 70 tahun. Belum lagi menghadapi teknologi mdern yang kadang, mereka belum pernah melihatnya.

Jangan keburu tertawa. Kadang anak muda saja harus gelagapan menghadapi teknologi modern yang digunakan sejumlah hotel di tanah suci. Pernah, seorang jemaah tiba-tiba lari keluar dari kamar mandi, karena merasa dibuntuti orang.

Dengan wajah ketakutan, ia cerita sambil bergetar. Katanya, ketika mengakhiri hajatnya, ia merasa ada yang membantu istinja. Karuan, jemaah lain tertawa. Karena semua itu akibat dari pembangunan hotel untuk memanjakan penghuninya.

Lain lagi kisah jemaah asal Bojonegoro, dia merasa perjalanannya ke Mina mendapat dorongan malaikat. Terutama saat berada di terowongan. Dengan bangga, ia ceritakan kisah tersebut kepada jemaah lain.

Walhasil, ketika dijelaskan, bahwa, di tempat itu pemerintah sengaja dipasang kipas angin (blower) besar agar oksigen jemaah terpenuhi. Saking besarnya, sehingga blower itu seakan mendorong orang yang lewat. (berbagai sumber dan viva.co.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry