Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mochamad Ashari di dampingi Direktur PT ITS Tekno Sains, I Ketut Gunarta memperkenakan motor listrik EVITS di Halaman Graha Sepuluh Nopember ITS Surabaya, Senin (22/01/2024). DUTA/Wiek Wulan

SURABAYA | duta.co – Motor listrik hasil karya ITS resmi diluncurkan, Senin (22/1/2024) oleh Rektor Prof  Dr Ir Mochamad Ashari, Meng, IPU, AEng. Motor listrik itu total desain dan beberapa spare partnya dibuat  ITS .

Prof Ashari mengatakan ini menjadi kebanggaan kami di ITS karena motor listrik karya ITS. Tidak sekedar motor listrik biasa. Motor yang diberi nama EVITS (Electric Vehicle ITS ) juga sangat berkualitas.

Ashari menuturkan bahwa untuk memproduksi EVITS pihaknya mengambil kualitasnya yang tinggi, sehingga dengan produk ini masyarakat bisa menerima dan langsung mengetahui dan sekaligus langsung mencoba keunggulannya.

“Motor listrik ini kita desain dengan kwalitas tinggi. Harapannya masyarakat bisa menerima dan mencobanya. Aman dan nyaman menjadi prioritasnya ” katanya,

Dikatakan Prof Ashari, desain body sangat menarik yang kedua sistem mekaniknya menggunakan ban langsung, tidak seperti yang lain menggunakan belt yang kalau hujan kena air biasanya berisik. Kalau ini langsung nempel dan bannya lumayan gede sehingga tampak lebih sporty.

Meski EVITS merupakan produksi dalam negeri namun komponen perakitannya masih belum 100 persen. Direktur PT ITS Tekno Sains I Ketut Gunara memaparkan bahwa secara total komponen dalam negeri sudah mencapai 60 persen. Hal ini dikarenakan ada komponen perakitan yang belum diproduksi di Indonesia.

“Perhitungan sampai saat ini sekitar mendekati 60 persen. Ada satu komponen yang baterai yang masih kita improve lagi dan belum diproduksi ” ujar Ketut Gunarta.

Pada produksi awal, ITS bersama mitra kerjanya memproduksi sekitar 1.000 unit. Di mana 250 unit di antaranya merupakan pesanan instansi. Ketut Gunarta optimis bahwa EVITS akan mampu bersaing dipasar otomotif nasional khususnya electric vehicle.

” Tahap awal ini kita produksi 1000 unit. 250 unit sudah sold out. Kebanyakan yang memesan adalah instansi ” lanjut Ketut

Sementara itu Rektor ITS Mochamad Ashari yakin bahwa ke depan motor listrik akan menjadi kebutuhan masyarakat. Meski saat ini serapan pasarnya masih rendah dikisaran 5 persen,namun di masa depan akan melonjak tajam.

“Motor listrik ini besar sekali pasarnya. Indonesia saja sudah besar sekali. Belum di luar negeri. Kita ambil contoh Norway dan beberapa negara Eropa sudah hampir 90% menggunakan listrik semua. Artinya di Indonesia keniscayaan kita akan menggunakan kendaraan listrik ” ujar Ashari.

Saat ini kendaraan listrik yang digunakan jenisnya ada yang baterai full dana ada yang Hybrid. ITS menurut Ashari siap untuk memproduksi keduanya.

“Kita yakin bahwa ke depan tidak akan jauh lagi kita akan full motor listrik memenuhi jalanan. Meski sekarang dikatakan masih sedikit karena memang satu perubahan tidak akan berlangsung cepat, tetapi ada grade dan nanti satu titik itu akan naik eksponensial berubah akan banyak sekali “pungkas Prof Ashari. ril/wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry