Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang digelar di kantor BI Jatim, Rabu (30/11/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur (KPw BI Jatim) memperkirakan perekonomian Jawa Timur pada 2022 tumbuh pada kisaran 5,1% – 5,5% (yoy) atau tumbuh lebih tinggi dibandingkan 2021 (3,57%, yoy).

Sementara inflasi Jawa Timur berada di atas batas atas sasaran inflasi nasional 3%±1%, yang diprakirakan akan turun di kisaran 6,2% – 6,6% (yoy).

Hal itu diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Rizki Ernadi Wimanda saat acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Kantor Bank Indonesia Surabaya, Rabu (30/11/2022).

Dikatakan Rizki, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia merekomendasikan untuk memperluas penggunaan QRIS, peningkatan utilisasi kawasan industri, hilirisasi agroindustri, meningkatkan Local Currency Settlement (LCS) dan meningkatkan ekspor ke negara yang menjalin kerjasama perdagangan.

“Terkait pengendalian inflasi, KPw BI Provinsi Jawa Timur mendorong perluasan kesepakatan kerja sama perdagangan antardaerah secara B2B (Business to Business), tetap melaksanakan operasi pasar, mendorong modern farming, digitalisasi pemasaran produk pertanian, serta memperkuat stok beras Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan beras,” ujarnya.

Dikatakan Rizki, bangkitnya ekonomi Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19 tidak lepas dari upaya sinergi perluasan digitalisasi Jawa Timur yang terlihat dari peningkatan transaksi.

Misalnya transaksi e-commerce, transaksi uang elektronik dan QRIS, serta pengembangan UMKM, ekonomi syariah, dan pariwisata untuk meningkatkan inklusivitas ekonomi Jawa Timur seperti Festival Ekonomi Syariah Jawa, Java Coffee Culture, Side Event Presidensi G20, Rumah Kurasi, Sertifikasi Halal, dan pencatatan informasi keuangan bagi UMKM (SIAPIK).

Sementara pada 2023 Rizki menyampaikan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2023 akan berada di kisaran 4,9% – 5,3% terutama ditopang oleh tumbuhnya lima lapangan usaha utama di Jawa Timur, selain juga disebabkan oleh tingginya konsumsi dan investasi.

Terdapat beberapa tantangan perekonomian Jawa Timur yang perlu diantisipasi, antara lain kondisi ekonomi global yang masih terancam resesi, gangguan mata rantai global dan ketegangan politik, serta kondisi ekonomi domestik yang perlu diwaspadai seperti konsolidasi fiskal, normalisasi kebijakan moneter, serta bantuan sosial untuk BBM dan subsidi upah yang tidak berlanjut.

Namun demikian, ekonomi Jawa Timur berpotensi terus mengalami perbaikan seiring dengan terkendalinya Covid-19, berlanjutnya pembangunan Proyek Strategis Nasional, serta meningkatnya kegiatan dalam rangka persiapan Pemilu.

Adhy Karyono, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur mengatakan Jawa Timur tetap menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi hingga 14,36% dari PDB nasional. Tingginya kontribusi terlihat dari PDRB Non Migas Jawa Timur yang mencapai 6,13% lebih tinggi dari provinsi lainnya di Pulau Jawa.

Berdasarkan lapangan usaha (LU) Utama, tiga LU berkontribusi hingga 60,88% dari total PDRB, serta mampu menyerap hingga 66,29% dari total tenaga kerja. Kinerja industri pengolahan Jawa Timur juga menunjukkan adanya peningkatan yang lebih tinggi dibanding nasional, demikian pula dengan pertumbuhan investasi.

“Nilai ekspor dan impor Jawa Timur juga mengalami kenaikan yang signifikan, terutama pada impor komoditas bahan baku, yang menunjukkan adanya ekspansi di industri pengolahan. Kontribusi UMKM terhadap PDRB Jawa Timur juga menunjukkan adanya peningkatan,” jelas Adhy.

Sekda Provinsi Jawa Timur juga menyatakan kunci sukses akselerasi ekonomi Jawa Timur tidak lepas dari berbagai sinergi dan kolaborasi yang dilakukan Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait, salah satunya dalam hal pengendalian inflasi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Berbagai inisiatif, kolaborasi, dan inovasi yang dilakukan stakeholders ekonomi Jawa Timur merupakan upaya bersama untuk memperkuat ketahanan dan kebangkitan menuju Indonesia Maju.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Jawa Timur kali ini dihadiri oleh 129 peserta secara luring dan 1.386 peserta secara daring pada kanal Zoom, Youtube dan Instagram Bank Indonesia Jawa Timur.

Pada acara ini, Bank Indonesia Jawa Timur juga memberikan penghargaan kepada mitra strategis sebagai bentuk apresiasi kepada stakeholders yang telah mendukung akselerasi perekonomian Jawa Timur di 2022. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry