KEDIRI | duta.co – Bukan dikenal tangguh dan sosok pekerja keras, selang sehari resmi menjadi Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono langsung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggelar penghijauan demi kelestarian alam. Mengusung tema ‘Hijaukan Bumiku Lestarikan Generasiku’, bertempat di Lahan Perhutani RPH Pandantoyo Petak 149 Area Mysterious Road Kawasan Wisata Gunung Kelud Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri, Jumat (10/1).
Menyukseskan program penanaman sejuta pohon digagas Presiden RI Joko Widodo, seiring makin berkurangnya jumlah pohon serta mengantisipasi bencana alam. Sedikitnya 2001 bibit pohon memiliki nilai ekonomis seperti Durian, Alpokat, Trembesi, Bassa, Kelengkeng dan Sirsat telah ditanam ratusan orang di kawasan Lereng Gunung Kelud.
“Pada kegiatan hari ini, kami ajak seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah kabupaten, para anggota jajaran Polres Kediri, Kodim 0809, staf karyawan KPH Kediri, keluarga besar Bhayangkari, Perkebunan PTPN XII Ngrangkah Pawon, LMDH Sugihawaras, komunitas Jeep, masyarakat setempat, Saka Bhayangkara hingga awak media,” ucap AKBP Lukman, dikonfirmasi usai acara.
Kejadian bencana alam sementara jumlah pohon turun drastis, menjadikan Kapolres Kediri menghimbau agar tidak terjadi lagi penebangan liar di kawasan hutan. “Terdapat dua faktor yang menjadikan bencana alam, yang pertama faktor manusia seperti penebangan pohon secara liar sehingga menimbulkan bencana alam dan kedua faktor alam seperti gunung meletus,” ungkapnya.
Dipilihnya pohon memiliki nilai ekonomis ini, karena mampu menambah pasokan oksigen serta mengantisipasi pemanasan global. “Melakukan reboisasi sebenarnya hal sederhana dan mudah untuk dilakukan. Dengan tanaman memiliki nilai ekonomis, diharapkan warga setempat turut menjaganya. Kemudian mampu mengantisipasi kasus ilegal logging. Bila kemudian ada temuan terjadi penebangan liar, dengan senang hati silahkan laporkan kepada kami untuk ditindaklanjuti,” tegas Kapolres Kediri. (nng)
