Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto (merah) bersama Forkopimda menari bersama ribuan penari Tari Kiprah Gelipang, memeriahkan perayaan Hardiknas 2024.

PROBOLINGGO I duta co – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, 2024 berlangsung meriah dan spektakuler.

Upacara, penampilan seribu pelajar Kiprah Tari Glipang, dan penyerahan hadiah lomba menyemarakkan perayaan Hardiknas yang berlangsung di alun-alun Kraksaan, Kamis (2/5/2024).

Sekitar 1.000 orang menjadi peserta upacara, dengan Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menjadi inspektur.

Setelah upacara, Pj Bupati, Kapolres Wisnu Wardana, Kajari David P. Duarsa, Ketua Pengadilan Negeri, dan perwakilan Kodim menyerahkan hadiah lomba tingkat nasional kepada para pelajar yang meraih prestasi.

Pj Bupati Probolingo dan Forkopimda berpose bersama usai menyerahkan hadiah piagam dan uang pembinaan kepada para pelajar berprestasi.

Penyerahan hadiah berupa uang pembinaan, trofi dan piagam diberikan kepada para pemenang lomba tingkat SD dan SMP, mulai lomba hari anak nasional, lomba mewarnai, lomba mendongeng, lomba finger painting, lomba olimpiade dan matematika, lomba IPA Nasional, lomba pencak silat nasional, lomba matematika nasional, lomba IPS nasional, hingga lomba sains nasional.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nur Jayadi mengatakan, pada momen Hardiknas yang istimewa kali ini pihaknya sengaja memberikan panggung kepada para pelajar multitalenta yang banyak meraih prestasi, baik dari tingkat regional, nasional hingga internasional.

“Sebenarnya banyak pelajar di Kabupaten Probolinggo yang meraih prestasi. Tapi kenapa IPM Kabupaten Probolinggo masih kalah dibanding daerah-daerah lain,” kata Dwijoko.

Dwijoko Nurjayadi (paling kiri), bersama Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Rita Erik Ugas Irwanto, dan istri.

Meski begitu, kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Dwijoko. Pihaknya sudah menyiapkan strategi dan rumusan-rumusan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.

“Untuk mengejar ketertinggalan itu, butuh akselerasi. Kalau perlu akselerasi kita harus ekstrem,  agar IPM Kabupaten Probolinggo terus meningkat,” jelas Dwijoko.

Contohnya di dalam data indeks pendidikan,  angka anak putus sekolah cukup tinggi, salah satu pemicunya banyak lembaga pendidikan yang dengan mudahnya men-drop out atau mengembalikan siswa yang kurang baik kepada orang tuanya.

“Padahal tugas guru mendidik sekaligus mengajar. Jadi jika ada murid yang kurang baik maka harus dididik dan diajari agar menjadi murid yang baik.  Yang terjadi ketika ada anak yang kurang baik malah dikeluarkan oleh pihak sekolah. Sehingga angka anak putus sekolah cukup tinggi. Itu salah satunya yang terjadi di lapangan,” imbuh Dwijoko.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sinkronisasi data. Sebab sebenarnya sudah banyak yang sudah dicapai dan dilakukan oleh Disdikdaya Kabupaten Probolinggo. Masyarakat sudah banyak yang mengenal sekolah dan pembelajaran.

“Tapi sinkronisasi data kita telat dan sedang dipacu. Kalau akselerasi sinkronisasi ini dilakukan dengan cepat, maka IPM akan tumbuh signifikan. Akan lebih sat-set,” pungkas Dwijoko yang mengenakan pakaian adat Lombok.

Ribuan peserta upacara menghadiri peringatan Hardiknas 2024 di alun-alun Kraksaan.

Sementara, dalam amanahnya, Pj Bupati mengatakan terima kasih atas kehadiran ribuan peserta upacara baik guru maupun pelajar, karena kehadiran mereka merupakan bentuk nasionalisme dan menghargai leluhur di dunia pendidikan.

Tema Hardiknas 2024 yaitu Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar.

“Tadi kita saksikan murid-murid meraih prestasi tingkat provinsi dan nasional. Banyak murid Probolinggo langganan meraih juara, salah satunya SMP Lumbang. Meski di daerah pegunungan tapi sering juara. Ada juga ponpes di Kabupaten Probolinggo kerap meraih juara internasional,” kata Ugas.

Menurut Ugas, kenapa tingkat pendidikan Kabupaten Prooblinggo masih rendah, karena kurangnya kesadaran. Masih banyak pernikahan dini. Diharapkan pelaku dunia pendidikan tetap terus memberikan motivasi kepada warga dan anak yang putus sekolah agar kembali ke sekolah.

“Alhamdulillah. IPM kita meningkat, awalnya rangking 35 sekarang ranking 33 di Jatim. Kita terus mengurangi angka anak putus sekolah. Insya Allah 2-3 tahun IPM akan meningkat. Kita bisa, kita mampu,” tandas Ugas disambut tepuk tangan ribuan peserta.

Di akhir acara, peringatan Hardiknas ditutup dengan penampilan spektakuler, yaitu tari kolosal Kiprah Glipang.

Penampilan tari Kiprah Glipang diperagakan oleh ribuan pelajar dari 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo. Tak ayal, alun-alun yang luas langsung penuh diisi ribuan penari yang beratraksi, diiringi musik tari yang rancak dan penuh semangat.

Saking hebohnya atraksi ini, Pj Bupati Probolinggo dan Forkopimda ikut menari bersama ribuan penari. Forkopimda terlihat luwes dan bergembira.

Pj Bupati Ugas Irwanto menerima lukisan bergambar dirinya dari seorang pelajar.

Di sela-sela upacara, seorang pelajar menyerahkan lukisan kepada Pj Bupati. Lukisan bergambar Pj Bupati Probolinggo bersama anak dan istri, Rita Erik Sugiarto. Maksud gambar bahwa Ugas menyayangi anak dan pelajar Kabupaten Prooblinggo. afa/hul

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry