CHARGER : Alat SPLU dipasang PLN di sejumlah titik keramaian (duta.co/Andik Wijaya)

KEDIRI | duta.co -Kehadiran Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di wilayah kerja PLN Area Kediri sebenarnya telah ada sejak tahun 2107 lalu. Tapi bagi warga Kediri ataupun yang terpasang alat ini, belum mengetahui fungsi dan manfaat alat ini untuk mencukupi kebutuhan sementara listrik.

Kurangnya sosialisasi, menjadikan PR bagi kalangan PLN karena dalam pengamatan justru banyak dipergunakan Pedagang Kaki Lima. Berdasarkan data di PLN Area Kediri, diketahui bahwa SPLU ini telah terpasang pada 6 titik, Alun-Alun Kota Kediri, trotoar depan Hotel Grand Surya, Stadion Supriyadi Blitar, Alun-Alun Kabupaten Tulungagung dan terbaru di Jl. Dhoho berdekatan dengan dealer Aries Motor.

Diterangkan Arif Rohmat, Humas PLN Area Kediri, bahwa keberadaan SPLU Ini secara umum melayani kebutuhan masyarakat yang bersifat sementara.

“Misalnya untuk pengisian baterai kendaraan listrik, mungkin ada pedagang non permanen di sekitar lokasi yang memerlukan, isi ulang handphone dan sebagainya,” jelasnya.

Bila melihat lebih jauh, keberadaan alat ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Dimana Kementerian ESDM diharapkan bisa memenuhi target menyediakan 1.000 SPLU hingga tahun 2025 di Seluruh Indonesia. Didukung mendukung program transportasi jalan berupa Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik

Keberadaan SPLU ini, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan SPBU Mini yang kini marak, dimana warga yang tinggal di pusat keramaian bisa bekerjasama dengan PLN, dengan memasang alat ini. Dijelaskan dalam peraturan, bagi pihak swasta cukup melakukan pengisian pulsa listrik, maka alat tersebut bisa dipergunakan.

Sebenarnya bila hal ini bisa digarap dengan baik, tentunya membantu bagi pengguna jalan atau bagi PK5 saat berjualan.

“Awalnya saya kaget karena terkesan ini peralatan berbahaya, ternyata bisa untuk charger hp. Setelah saya coba beli pulsa listrik, kemudian bisa dipergunakan,” jelas Sulastri, salah satu karyawan toko di Jl. Dhoho. (and/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry