Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN saat menghadiri Pasar Rakyat yang digelar di lapangan Rampal Kota Malang. (dedik/duta.co)

MALANG | duta.co – Presiden Jokowi melakukan kunjungan kegiatan Pasar Rakyat Kota Malang. Pasar Rakyat Kota Malang merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN bersama dengan Perusahaan BUMN yakni BRI dan Mandiri.

Dihadapan wartawan Presiden Jokowi menyampaikan, pertama, jika dirinya  telah memerintahkan BUMN juga Gubernur, Bupati dan Walikota untuk memperbanyak pasar murah. Kedua, kalau memang punya anggaran, bantuan sembako untuk masyarakat agar semakin diperkuat. Pasalnya langkah ini untuk mengantisiapasi perubahan iklim yang extrem, sehingga harus didahului dulu.

“Kita ada data, daerah mana yang memerlukan. Sehingga diberharapkan bisa mendahului badai El Nino agar masyarakat tidak kaget,” ungkap Presiden, di lapangan Rampal Kota Malang, Senin (24/07).

Jokowi mengakui badai El Nino memang panasnya bisa mengganggu kesehatan. Dampaknya, pangan juga bisa terganggu jika  terjadi yang diperkirakan akan melanda di bulan Agustus.

“Di negara lain, badai ini mempengaruhi stok pangan,” ucapnya.

Presiden lantas memberi contoh, seperti di India yang mengakibatkan menghentikan ekspor beras. Termasuk juga di Vietnam hal tersebut itu juga terjadi. Nah untuk di negara ini semua harus disiapkan.

Disinggung mengenai stok pangan, informasi dari Bulog tidak ada masalah.

Dalam kesempatan yang sama, dijelaskan oleh Regional CEO Bank Mandiri Region VIII/Jawa III, Tri Nugroho. Jika dalam kegiatan ini dilakukan penyaluran 3.000 paket sembako. Hal ini sebagai bentuk aksi nyata pemerintah bersama dengan BUMN dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Paket sembako yang dibagikan ini terdiri dari 5 Kg beras, 1 Liter minyak goreng, dan 1 Kg gula pasir,” urai Tri Nugroho.

Kegiatan yang diikuti lebih dari ribuan warga ini diharapkan dapat membantu masyarakat. Khususnya agar dapat memenuhi kebutuhan pangan dan membawa kesejahteraan bagi  Kota Malang. Imm/dah