SOSIALISASI : Suasana sosialisasi pemakaian APD secara benar (duta.co/heru)

SITUBONDO | duta.co-Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 Tahun 2010, Puskesmas Panarukan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Kabupaten Situbondo melaksanakan sosialisasi Alat Pelindung Diri (APD), Selasa (31/3/2020).

Sosialisasi APD yang berlangsung di ruang pertemuan Puskesmas Panarukan tersebut dihadiri hanya intern puskesmas Panarukan yang menjadi garda depan pelayanan kesehatan.

“APD adalah alat untuk mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh. Penggunaan APD merupakan prosedur utama dalam kegiatan pelayanan kesehatan. Tujuannya, mengantisipasi risiko keselamatan dan kesehatan kerja para petugas, khususnya yang berupa bahaya biologi,”ujar dr. H. Imam Hariyono Kepala Puskesmas Panarukan.

Pemakaian APD, kata dr. Imam Hariyono, merupakan kewajiban bagi pemilik fasilitas kesehatan. Namun sayangnya yang menjadi masalah saat ini, pasokan APD tidak cukup. Harga APD di pasaran juga dilaporkan melonjak. Masalah ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di dunia.

“Sejak Indonesia dan dunia terserang wabah Covid-19, pasokan APD tidak cukup harga di pasaran pun mahal,” ujar dr. Imam.

Sosialisasi APD ini, sambung dr. Imam, sangat penting untuk menjaga keselamatan tenaga kesehatan yang menjadi garda depan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Penggunaan APD yang sesuai dengan prosedur akan bisa membantu tenaga medis terhindar dari berbagai penularan penyakit,” tuturnya.

Pemakaian APD ini, imbuh dr. Imam, tentu saja tidak sembarangan, ada klasifikasi sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing, dimana APD yang digunakan akan membantu menjaga pekerja dari bahaya yang mungkin timbul.

“Beberapa APD yang wajib digunakan antara lain yaitu masker N95, masker bedah, dan sarung tangan serta APD lainnya yang bisa mengurangi atau melindungi resiko penularan penyakit, seperti penularan Covid-19,” ujarnya.

Selaras dengan kondisi penyebaran wabah Covid-19, kata dr Imam, maka sosialisasi menggunakan APD yang mempunyai standart dan di pakai secara benar serta tepat merupakan salah satu langkah antisipasi untuk melindungi tenaga medis dari berbagai macam ancaman penyakit menular termasuk ancaman penularan wabah Covid-19.

“Jika kita salah dalam memakai APD, maka kita akan berisiko tertular penyakit. Untuk itu, sosialisasi menggunakan APD secara benar dan tepat di lingkungan Puskesmas Panarukan kita lakukan,” pungkas Kepala Puskesmas Panarukan dr. Imam Hariyono.

Keterangan yang disampaikan Nara Sumber Sosialisasi APD, Irwan Sugiharso dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan mengatakan, pemakaian APD yang sesuai dengan prosedur, maka akan bisa menghendari berbagai penyakit menular yang dihadapi tenaga kesehatan.

“Jika kita menggunakan APD sesuai dengan prosedur dan standart, maka resiko ancaman dari penyakit menular akan bisa dihindari,” tuturnya. her

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry