Bikin Gaduh Muktamar, Aktivis NU Billy Kausary tantang Saifulah Yusuf Duel Secara Jantan (Foto:ist/xnews.id)

SURABAYA | duta.co – Media sosial nahdliyin Senin (6/12/21) pagi ini,  rame berita xnews.id. Judulnya membuat kita terkaget: “Bikin Gaduh Muktamar, Aktivis NU Billy Kausary tantang Saifulah Yusuf Duel Secara Jantan.” https://xnews.id/2021/12/05/kanal/news/bikin-gaduh-muktamar-aktivis-nu-billy-kausary-tantang-saifulah-yusuf-duel-secara-jantan/.

Dari berbagai WhatsApp Group (WAG), tantang duel Gus Billy, panggilan akrab Billy Kausary paling mendapat perhatian. Wah seruu ni gelot antara untung Suropati melawan Ronggo Lawe”. “Memang perlu ada yg ngajak gelut Saiful itu.” “Setuju Gus iful perlu ada yg mengingatkan dg cara halus gak bisa mungkin dg cara kasar, jangan merasa Gus terus bener terus.”

Ada yang unik, “Dia bukan orang halus”. “gelut bersambung mulai Makassar – alun-alun – semeru mbledhak.” “Ribut tanggal Muktamar Sampqai diguyu Gus nur.” “Dia pakai Jurus adu domba. Agar dia yg terpilih. Abah dulu dawuh, organisasi apapun jika ada dia/TTD, pasti rusak.Karena, dia tdk pernah membesarkan NU. Tapi yg dipikirkan bokongnya sendiri. Dawuh Abah 8ni sangat, sangat benar.” Waallahu’alam.

Yang terang, suasana menjelang Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) benar-benar panas. Manuver Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), belakangan mendapatkan tantangan serius dari kader muda NU, Gus Billy Kausary.

Gus Billy, seperti berita xnews.id, menegaskan, seharusnya sebagai tokoh NU yang menjabat ketua PBNU Saifullah Yusuf bisa menjaga marwah NU, bukan malah bikin gaduh NU. “Sejarah akan membuktikan permainan kotor Saifullah Yusuf, siapa yang ikhlas membela dan mengabdi kepada NU dan siapa yang mencari kebutuhan perutnya di NU” ucap Billy Kausary atau yang sering disapa Gus Billy kepada wartawan, Minggu (5/12/2021) kutip xnews.id.

Gus Billy menanggapi Saifullah Yusuf yang menyebut surat ajakan rapat gabungan yang dikirimkan Ketua Umum PBNU tidak sah. Gus Billy meminta Saifullah Yusuf tidak membuat kekacauan di PBNU.

“Ketua Umum PBNU, Kiai Said itu mandataris Muktamar. Apa Saifullah Yusuf tidak paham aturan berorganisasi? Kemana aja emang selama ini? Setahu saya Saifullah Yusuf tidak pernah ikut rapat di PBNU, dia hanya hadir di momen-momen muktamar dan konferwil, jangan samakan PBNU dengan PILKADA dong!” tegasnya.

Menurutnya Ipul juga bukan kader NU tulen, meskipun dia memiliki keturunan Kiai NU. Karena tidak paham tata-kelola organisasi dan juga tidak bisa menjaga marwah organisasi, menurut Gus Billy, Saifullah Yusuf bukan orang yang ikhlas mengabdi di NU.

Gus Billy juga melayangkan surat terbuka untuk duel bersama Saifullah Yusuf, adu fisik sejara jantan sampai mati. “Saiful itu otak dibalik semua kegaduhan muktamar NU, statemen-statemen dia di media tidak mencerminkan akhlak warga NU. Saya tantang duel secara jantan adu fisik satu lawan satu sampai mati. Kita ini kader NU seharusnya menjaga marwah organisasi NU, malu kita sama jam’iyah nahdliyyin. Seharusnya Saifullah Yusuf berkaca tentang dirinya, perlahan dia telah menghancurkan marwah NU,” tandas Gus Billy.

Senang Bikin Gaduh?

Bukan cuma Gus Billy, Wakil Katib Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Muzakki Kholis meminta Gus Ipul tidak membuat gaduh soal Muktamar NU.
Kholis menilai Gus Ipul terlalu banyak menyampaikan pernyataan kontroversial. Ia menyebut Gus Ipul membuat Muktamar NU bagaikan kontestasi politik.

“Ipul ini enggak paham organisasi dan jangan-jangan belum pernah ikut Madrasah Kader NU atau MKNU? Coba ditanya itu Saipul, sampaikan juga, muktamar itu bukan pilpres, bukan pilkada, jadi jangan bikin gaduh,” kata Kholis dalam keterangan tertulis, Minggu (5/11).

Kholis berpendapat seharusnya Gus Ipul lebih bijak dalam mengeluarkan pendapat. Terlebih lagi Gus Ipul menyandang status sebagai tokoh NU sekaligus pimpinan di PBNU. Ia khawatir kegaduhan yang dibuat Ipul akan berdampak buruk bagi kader-kader NU di daerah. Kholis pun takut tingkah Gus Ipul meruntuhkan marwah PBNU. “Aneh sekali jika ada pengurus, tapi senangnya bikin gaduh, bikin organisasinya sendiri kehilangan marwah,” ucapnya.

Bertemu Lagi

Sejumlah warga nahdliyin memang mengharapkan Musytasar PBNU turun tangan. Karena, ialah lembaga resmi yang diatur dalam AD/ART organisasi. Tetapi, saying, sampai detik ini belum ada tanda-tanda jajaran Musytasar turun gunung.

Kabar terakhir MAJMA BUHUTS AN-NAHDLIYAH (Ahad, 5 Desember 2021) di Pondok Pesantren Asshodiqiyah Kota Semarang belum juga keluar. Di sini, wakila, ada 22 tokoh NU dating mencari solusi yang menyejukkan menjelang Muktamar ke-34 NU. “Belum ada keputusan. Keputusannya menunggu pertemuan lanjutan yang tidak lama lagi,” demikian sumber duta.co.

Menurutnya, selain 22 kiai (KH Ahmad Mustofa Bisri, KH. Dimyathi. Habib Luthfi bin Yahya. KH. Miftachul Achyar. KH. Said Agil Shiraj. KH. Yahya Cholil Staquf. KH. Idris Hamid. KH. Abdul Hakim Jombang. KH. Asad Said Ali. KH. Asep.  KH. Husain Muhammad Cirebon. KH. Kafabih Lirboyo. KH. Muadz Thohir. KH. Dian Nafi’. KH. Najib Kudus. KH. Said Asrori. KH. Ubaidillah Shodaqah. KH. Ahmad Bahauddin Nursalim. KH. Ulil Abshor. KH. Lukman Hakim. Ning Alissa Wahid dan KH. Bisri Adib) masih akan diperluas lagi. “Hari ini atau besok akan rapat lagi, secepatnya. Kalau sudah bulat pasti segera sampai ke umat,” jelasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry