Penandatanganan pakta Gerakan Merdeka Berkarir yang digagas Pemprov Jatim. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Gerakan Merdek Berkarir digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Gerakan ini untuk mempercepat seseorang mendapatkan lapangan kerja. Hal itu juga harus diselaraskan antara kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha dengan kompetensi yang dimililiki oleh masyarakat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah mengaku Jawa Timur untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2023 berada di angka 4,33 persen. Angka itu lebih rendah dibanding nasional yang sebesar 5,45 persen. “Saya harap angka ini bisa terus turun dengan cara agresif membangun sinergitas yang seproduktif mungkin,” ujar Khofifah saat membuka Job Fair yang digelar Selasa (19/9/2023) lalu.

Dalam Job Fair tersebut, Pemprov Jawa Timur melalui Disnakertrans Jawa Timur juga mendorong inklusifitas bagi tenaga kerja disabilitas dengan menghadirkan lowongan kerja bagi mereka. “Ini sudah komitmen kami supaya tenaga kerja disabilitas mendapat lapangan pekerjaaan,” ujar Khofifah.

Dia menegaskan, inklusifitas atau kesetaraan bagi semua angkatan kerja adalah bagian dari komitmen bersama. Tidak hanya di sektor tenaga kerja namun juga dalam pendidikan, kesehatan dan ruang pelayanan publik lainnya.

”Jadi perlu adanya kesetaraan perlakuan di antara masyarakat Jawa Timur di segala sektor, terutama terhadap masyarakat penyandang disabilitas. Serta yang tidak kalah penting lagi adalah mendukung para job creator, seperti perusahaan start up yang bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ungkap orang nomor satu di Jawa Timur tersebut.

Gerakan Merdeka Berkarir itu didukung oleh banyak pihak. Bank Jatim juga mendukung penuh gerakan ini. Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman pun menandatangani pakta bersama untuk mendukung Gerakan Merdeka Berkarir itu bersama dengan beberapa institusi.

Adanya Gerakan Merdeka Berkarir ini dalam rangka menyiapkan angkatan kerja Jawa Timur sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi demi menyambut Indonesia Emas 2045. ”Kerja sama seperti ini membuktikan komitmen kuat perusahaan dalam mendorong dunia pendidikan dan mendukung program pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul,” tutur Busrul.

Dalam kegiatan itu, Bank Jatim juga memberikan bantuan satu unit ambulans kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur yang diterma Kepala Disnakertrans Jawa Timur Himawan Estu Bagijo.

”Ambulans ini digunakan untuk membantu memfasilitasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur, baik yang dalam kondisi sakit maupun jenazah PMI yang meninggal dunia,” tutur Busrul. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry