SITUBONDO | duta.co – Usai menggelar silaturrahmi ulama, umaro, tokoh masyarakat, Kepala Sekolah SMK, SMA Negeri dan Swasta se Kabupaten Situbondo, Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH dan Forkopimda, ulama, umaro dan mentandatangani dan pembacaan Deklarasi Situbondo Damai, Senin (30/9/2019).
Deklarasi Situbondo Damai dibacakan Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH diikuti Forkopimda serta seluruh undangan yang hadir dalam kegiatan silaturrahmi ulama dan umaro tersebut, dipandang perlu untuk semakin mempererat hubungan silaturrahmi itu.
Adapun Deklarasi Situbondo Damai yang dibacakan dan ditandatangani bersama itu, berbunyi sebagai berikut.
“Kami segenap elemen masyarakat Situbondo menyatakan, 1. Kami siap mewujudkan kedamaian daerah dan menjaga Kami Siap Mewujudkan Kedamaian Daerah dan Menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia Berdasarkan Pancasula dan Undang-Undang Dasar 1945; 2. Kami Menolak adanya Pengerahan Massa Atau Unjuk Rasa Yang Berjuang Pada Perpecahan, Pengerusakan, Kekerasan dan SARA; 3. Kami Tolak Segala Bentuk Berita Bohong (HOAX) yang Menimbulkan Rasa Kebencian, Permusuhan yang Berlatar Belakang Suku, Agama, RAS dan Antar Golongan.”
Usai melakukan pembecaan dan penandatanganan Deklarasi Situbondo Damai, Bupati Situbondo H.Dadang Wigiarto SH dihadapan sejumlah wartawan mengatakan bahwa, nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia harus tetep kokoh, walaupun digoncang berbagai persoalan.
“Deklarasi Situbondo Damai ini yang ditandatangani oleh unsur masyarakat, ulama, umaro, Wabup Kapolres, Dandim, Ketua Pengadilan, Kejari, Ketua DPRD Situbondo, Forum Kerukunan Umat Beragama, Forum Pembauran Kebangsaan, Kepala Depag, dan saya sendiri serta Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur, merupakan wujud nyata jika masyarakat Kabupaten Situbondo cinta damai dan selalu siap menjaga nilai-nilai persatuan dan kesatuan,” kata Bupati Dadang. (her)
