Rapat kerja cabang (Rakercab) I Fatayat NU Kota Semarang di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang, Minggu (12/2). [FT/Zulfa]
Rapat kerja cabang (Rakercab) I Fatayat NU Kota Semarang di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang, Minggu (12/2). (FT/Zulfa)

SEMARANG | duta.co – Radikalisasi sudah masuk di ranah perempuan. Kaum hawa tidak boleh kecolongan. Adalah tepat kalau Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Semarang yang menjadi garda depan organisasi pemudi NU fokus pada kaderisasi dan deradikalisasi. Pengawal dan penggerak umat di masyarakat bawah ini, mampu berjalan bagus dengan fungsi dan peran yang dikerjakan sesuai dengan basis organisasi.

“Pengkaderan bagi Fatayat sangat penting dalam mencetak pemudi NU yang loyal terhadap perjuangan ulama,” tegas Ketua PC Fatayat NU Kota Semarang Lulu Idzaratun saat rapat kerja cabang (rakercab) I di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang, Minggu (12/2/2017) kemarin.

Rakercab ini, lanjutnya, bertujuan untuk merumuskan program kerja Fatayat masa hidmat 2016 – 2021. Semua Pengurus Cabang, Pengurus Anak Cabang dan Pengurus Ranting hadir untuk menyatukan visi organisasi.

Luluk berharap, PC Fatayat Kota Semarang bisa bersinergi dengan Pemerintah dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dengan upaya itu, Fatayat akan mampu melibatkan diri dalam program deradikalisasi. “Fatayat akan fokus pada kaderisasi dan derakilasasi agar perempuan NU selamat dari bahaya radikalisme dan terorisme,” pungkas Luluk.

PW Fatayat NU Jawa Tengah juga menginginkan agar Fatayat NU Kota Semarang bisa lebih berkembang, terutama dalam hal pengkaderan di beberapa kecamatan yang belum terbentuk dan bisa menjadi contoh salah satu Ormas NU untuk menangkal radikalisme.

Hadir dalam forum itu, Ketua Pengurus Wilayah Fatayat NU Jawa Tengah Hj Tazkiyatul Muthmainnah dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (zul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry