MADIUN | duta.co — DPD PDIP Kabupaten Madiun mengajukan Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) kursi DPRD setempat ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (11/5/2023). Usai itu, jajaran DPD Partai Nasdem tiba dengan sederhana ke kantor KPU setempat.
Jajaran DPC PDIP Kabupaten Madiun berangkat diiringi musik khas Kabupaten Madiun yaitu Dongkrek, sebanyak 45 Bacaleg dan sejumlah pendukung. Tidak hanya itu, musik khas Kabupaten Madiun yaitu Dongkrek ikut diusung meramaikan pendaftaran Bacaleg.
“Sebelum ditetapkan oleh DPP PDIP, sebanyak 90 Bacaleg untuk mengikuti fit dan propertes medio Desember 2022 lalu. Hasilnya, DPP PDIP merekomendasikan sebanyak 45 Bacaleg, selanjutnya diusulkan ke KPU,” ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Madiun Fery Sudarsono.
Bersyukur, tambahnya, hasil ditetapkan DPP PDIP bisa diterima kader, melalui penetapan itu diharapkan para Bacaleg mulai bergerak kebawah mengenalkan diri. Lebih dekat ke masyarakat dengan harapan masyarakat makin mengenal sosok Bacaleg mewakili Dapilnya.
Soal target, ia mengatakan jika saat punya 9 wakil di DPRD setempat bisa naik 4-5 kursi, tambahan terbanyak bisa datang dari Bacaleg perempuan. Dimana kuota perempuan untuk Bacaleg mencapai 40%, tambahan kursi tidak tertutup kemungkinan tambahan dari pria.
Menurutnya guna menggaet suara milenial, sejumlah Bacaleg muda tampil dalam pertarungan kursi legislatif. Tampilnya, Bacaleg milenial diharapkan sebagai generasi penerus para senior.
Sedangkan, jajaran DPD Partai Nasdem datang ke KPU setempat hanya membawa 3 mobil berisikan 10 orang pengurus partai. Mereka juga optimis mampu menambah kursi legislatif dari 5 kursi bisa bertambah 3-5 kursi.
“Soal Bacaleg dari unsur perempuan sebanyak 40% atau diatas ambang 30%, target kursi di DPRD Kabupaten Madiun. Kami optimis dengan kader Bacaleg diajukan ini, mampu menambah kursi, ada wajah baru dan berpotensi dari total 45 Bacaleg,” ujar Ketua DPD Partai Nasdem Topan Novianto
Dilaporkan hingga ditutup pendaftaran Bacaleg pukul 16.00, baru 2 partai itu melakukan pendaftaran. Sedangkan, 2 partai lainnya yaitu Partai Hanura dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan konsultasi dengan jajaran KPU setempat. (ags)
